Page 51 - Fena Julita_E-Modul Berbasis PHET Simulation pada materi Fluida Dinamis_Neat
P. 51

4. Gaya angkat pesawat terbang













                                               Gambar 13: Gaya angkat pesawat
                                                  (Sumber: Buku Fisika SMA/MA)

                               Pesawat  terbang  dapat  terangkat  ke  udara  karena  kelajuan  udara  yang

                        melalui sayap pesawat bagian sisi atas lebih besar dari pada bagian sisi bawah. Pada

                        penampang sayap pesawat terbang, bagian belakang lebih datar dan sisi bagian atas
                        lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya. Keadaan ini mengakibatkan garis

                        arus bagian atas lebih rapat dari pada sisi bagian bawahnya. Hal ini berarti kecepatan
                        aliran udara pada bagian sisi atas (v2) lebih besar dari pada sisi bagian bawah sayap

                        (v1). Akibatnya, tekanan bagian atas (P2) lebih kecil dari tekanan pada bagian bawah
                        (P1).  Perbedaan  tekanan  ini  (P1-P2)  menimbulkan  gaya  angkat,  yang  besarnya

                        dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:




                                                         −    = (   −    )                           (44)
                                                                        2
                                                            2
                                                       1
                                                                   1

                                               1
                                                            2
                        Oleh karena     −    =   (   2 2  −    ), Persamaan tersebut dapat ditulis sebagai
                                           2
                                                          1
                                      1
                                               2
                        berikut:

                                                              1
                                                                           2
                                                      −    =      (   2 2  −    )                     (45)
                                                                          1
                                                          2
                                                     1
                                                              2









                                                                                                               47

         E-Modul Fluida Dinamis SMA/MA Kelas XI
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56