Page 6 - E-BOOK PPKn
P. 6
Perhatikanlah gambar diatas, gambar diatas menunjukan anak remaja
yang sedang berkendara tanpa mengenakan helm dan juga membonceng lebih
dari satu penumpang. Menurut kalian apakah ini perbuatan yang patut untuk
ditiru? Tentunya saja hal ini tidak patut untuk ditiru, berkendara tanpa
menggunakan helm dan memboceng lebih dari satu penumpang akan sangat
berbahaya dan dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang sekitar. Untuk
mengantisipasi hal ini maka dibuatlah suatu peraturan untuk memakai helm saat
berkendara dan dilarang untuk membonceng lebih dari satu penumpang, aturan
ini dibuat agar masyarakat tertib dalam berkendara. Begitupun dalam kehidupan
kita sehari-hari baik dirumah, disekolah, maupun di lingkungan tempat kita
tinggal tentunya memerlukan sebuah aturan untuk dijadikan pedoman hidup
sehati-hari nah aturan inilah yang dikenal sebagai norma.
A. PENGERTIAN NORMA
Norma merupakan aturan untuk menata kehidupan manusia di dalam
masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah
“Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.”
Karena bersifat mengikat, maka norma harus dipatuhi oleh semua orang di
dalam masyarakat tersebut. Bagi yang tidak mematuhi norma dapat dikenakan
sanksi atau hukuman. Sanksinya dapat bermacam-macam bentuknya, baik
ringan maupun berat, sesuai dengan kesepakatan masyarakat setempat. Di
Aceh, sanksi melanggar norma antara lain dicambuk punggungnya. Di
Kalimantan serta Papua ada sanksi berupa keharusan membayar denda berupa
hewan ternak untuk pelanggaran norma. Di masing-masing daerah tentu ada
jenis sanksi khusus yang ditetapkan masyarakatnya.
Di kehidupan masyarakat, norma bisa berupa
aturan yang tertulis maupun tidak tertulis.
Norma tertulis biasanya dirumuskan khusus
secara bersama-sama oleh beberapa orang
yang mewakili masyarakat dalam suatu waktu
tertentu. Peraturan sekolah umumnya
Gambar 2. Mematuhi Norma
merupakan norma tertulis. Sedangkan norma