Page 4 - buku siswa ppkn kelas IX
P. 4

kherysuryawan.blogspot.com



                                         Kata Pengantar





                        Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran dimaksudkan
                    untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
                    dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran berkonstitusi
                    Undang–undang Dasar Negara Republik  Indonesia 1945, nilai  dan semangat
                    Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
                        Dalam kurikulum 2013, pembelajaran difokuskan pada pencapaian tiga tingkat
                    kompetensi, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibelajarkan secara
                    utuh. Pada mata pelajaran  PPKn, pengembangan  kompetensi  tersebut  meliputi
                    seluruh  dimensi kewarganegaraan,  yakni:  (1) sikap  kewarganegaraan  termasuk
                    keteguhan, komitmen, dan tanggung jawab kewarganegaraan (civic  confidence,
                    civic committment, and civic responsibility); (2) pengetahuan kewarganegaraan; (3)
                    keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan
                    (civic skill and civic responsibility). Pembahasannya dilakukan secara utuh meliputi
                    Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
                    Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
                        Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dirancang berbasis
                    aktivitas, dikaitkan dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang diharapkan dapat
                    mendorong peserta didik menjadi warga negara yang baik melalui kepeduliannya
                    terhadap  permasalahan  dan tantangan  yang dihadapi masyarakat  sekitarnya.
                    Kepedulian tersebut ditunjukkan dalam bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan
                    komunitas  yang terkait  dengan dirinya. Kompetensi  yang dihasilkan  bukan lagi
                    terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan penyajian hasil kajiannya dalam
                    bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan
                    nyata yang harus mampu dilakukan oleh tiap peserta didik. Dengan demikian, akan
                    terbentuk sikap yang cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
                        Buku ini merupakan upaya minimal yang harus dilakukan peserta didik dalam
                    mencapai kompetensi. Guru dapat mengembangkan, memperkaya, dan mengkreasikan
                    pembelajaran dalam bentuk pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar peserta didik
                    mampu mengembangkan potensinya sesuai kompetensi yang diharapkan.
                        Buku edisi revisi ini merupakan penyempurnaan dari buku sebelumnya sebagai
                    implikasi  dari terbitnya  kurikulum 2013 yang telah disempurnakan. Meskipun
                    demikian, buku ini masih perlu adanya perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu,
                    kami mengundang para pembaca untuk dapat memberikan  masukan, saran, dan
                    perbaikan  yang membangun dalam penyempurnaan buku ini di masa yang akan
                    datang.
                        Atas kontribusinya, kami mengucapkan banyak terima kasih. Semoga buku ini
                    dapat memberikan manfaat untuk kemajuan dunia pendidikan di tanah air tercinta ini.


                    Jakarta, Januari 2018
                    Penulis



                                                    Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan        iii
   1   2   3   4   5   6   7   8   9