Page 23 - E - MODUL KIMIA KELAS XII Sifat Koligatir Larutan _Neat
P. 23
c. Pengawetan Selai
Industri makanan ringan sering memanfaatkan konsep tekanan osmosis pada
pengawetan selai. Gula dalam jumlah yang banyak ternyata penting dalam proses
pengawetan karena gula membantu membunuh bakteri yang bisa
mengakibatkan botulisme. Botulisme merupakan kondisi keracunan serius yang
disebabkan oleh racun yang dihasilkan bakteri Clostridium botulinum. Bila sel
bakteri berada dalam larutan gula hipertonik (konsentrasi tinggi), air intrasel
cenderung untuk bergerak keluar dari sel bakteri ke larutan yang lebih pekat.
Proses ini yang disebut krenasi (crenation), menyebabkan sel bakteri tersebut
mengerut dan akhirnya tidak berfungsi lagi.
d. Membasmi Lintah
Cara paling ampuh untuk membasmi lintah atau pacet adalah dengan
menaburkan sejumlah garam dapur (NaCl) ke permukaan tubuh lintah atau
pacet. Pembasmian lintah dengan garam dapur merupakan penerapan dari
tekanan osmosis. Garam dapur mampu menyerap air yang ada di dalam tubuh
lintah, sehingga lintah akan kekudarangan air dan pada akhirnya akan mati.
e. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Bagaimana caranya agar air bisa
sampai ke seluruh bagian tanaman? Air yang ada di dalam tanah akan diserap
oleh akar. Bagaimana bisa? Dalam tanaman mengandung zat-zat terlarut
sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air yang ada di dalam tanah.
Karena tanaman hipertonik maka air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman
dan diedarkan ke seluruh bagian tanaman.
f. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Seiring perkembangan masusia yang pesat, sulit untuk akan mencari sumber air
bersih secara alami. Apalagi era sekarang, beberapa negara dibelahan dunia sulit
mendapatkan air bersih. Untuk itu manusia mencoba memanfaatkan laut sebagai
sumber air bersih dengan metode osmosis balik. Osmosis balik adalah perembesan
pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang
lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih
besar dari tekanan osmotiknya. Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni
dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar
daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam
air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam
air laut.
C. Rangkuman
1. Osmosis adalah proses perpindahan molekul pelarut dari larutan encer ke
larutan yang lebih pekat atau dari pelarut murni ke suatu larutan melalui
selaput semipermeable
2. Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan untuk mencegah terjadinya
peristiwa osmosis.
3. Larutan hipotonik adalah larutan dengan tekanan osmotik rendah
4. Larutan hipertonik adalah larutan dengan tekanan osmotik tinggi
5. Larutan isotonik adalah larutan dengan tekanan osmotik sama
6. Menurut Van’t Hoff, tekanan osmotik larutan dapat dihitung dengan rumus :
π= MRT
Ketika terjadi perbedaan tekanan osmotik maka larutan akan melakukan peristiwa
osmosis hingga keduanya memiliki tekanan osmotik yang sama.
22