Page 64 - dewi johormanik
P. 64
“Paman tahu dari mana rombongan itu?”
“Maaf, Sultan! Hamba tidak sempat bertanya.
Mereka datang dengan mengendarai kuda dan gajah
yang sudah dihias.”
Setelah mendengar kabar itu, Sultan Sefurijal
segera memanggil para punggawa. Ia segera menaiki
kuda diikuti para punggawa dan pengawal.
“Selamat datang, Tuan dan rombongan di Negeri
Sam. Kalau boleh tahu siapa Tuan dan dari mana?”
ucap Sultan Sefurijal bertanya sambil menarik tali
kekang kudanya.
“Maaf, Tuan! Kedatangan kami terlalu
berlebihan. Saya Baginda Badrulkamari, ini
permaisuri saya, dan ini para punggawa, prajurit,
serta warga Negeri Bagdad,” Baginda Badrulkamari
menjelaskan.
Sultan Sefurijal seperti kehabisan kata-
kata. Ia hanya terdiam. Ia tidak menyangka Ki
Patih Dawilkasut ternyata sudah menyampaikan
undangan ke Negeri Bagdad. Akhirnya, ia sanggup
mengendalikan dirinya.
57