Page 10 - Dewi Joharmanik
        P. 10
     Seperginya Pendita Mustaki, Dewi Joharmanik
             berlari  ke  arah  pintu.  Ia  menutup  pintu,  lalu
             menguncinya. Ia membalikkan badannya, kemudian
             kembali  ke  tempat  tidur.  Ia  membantingkan
             badannya ke tempat tidur. Wajahnya dibenamkan ke
             bawah bantal sambil menangis tersedu. Ia mengutuk
             niat buruk Pendita Mustaki.
                   Di    kamarnya,        Pendita      Mustaki      duduk
             termenung.  Kedua  tangannya  memegangi kepala
             sambil  memikirkan  cara  untuk  membalaskan  rasa
             sakit  hatinya  kepada  Dewi  Joharmanik.  Pendita
             Mustaki  bangkit  dari  tempat  duduk,  lalu  berjalan
             ke arah  almari.  Dia  mengambil  secarik  kertas  dan
             pena untuk menulis surat. Karena kecewa, ia berniat
             hendak  menebar  fitnah  melalui  surat.  Surat  itu
             akan  disampaikan  kepada  Baginda  Badrulkamari
             agar  Dewi  Joharmanik  yang  dinyatakan  bersalah
             oleh  Baginda.  Maksudnya,  dengan  niat  jahat  itu,
             yang  mendapat  hukuman  dari  Baginda  adalah
             Dewi  Joharmanik,  bukan  dirinya.  Pendita  Mustaki
             memanfaatkan           kepercayaan        Baginda       untuk
             memfitnah  Dewi  Joharmanik.  Ia  berpikir  dalam
                                          3





