Page 8 - BAKTERI2
P. 8
3. .DNA (Deoxyrobonucleic Acid)
DNA adalah materi genetik dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang
melingkar (melingkar). DNA bakteri berperan sebagai pengatur sintesis protein bakteri
dan sebagai pembawa sifat DNA.
4. Dinding Sel
Dinding sel bakteri terdiri dari makromolekul peptidoglikan yang terdiri dari
monomer tetrapeptidoglikan (polisakarida dan asam amino). Berdasarkan komposisi
kimia dinding sel, bakteri dibagi menjadi bakteri gram positif dan gram negatif.
Komposisi kimia dinding sel bakteri gram negatif lebih kompleks dibandingkan bakteri
gram positif, dinding sel hanya terdiri dari satu lapisan peptidoglikan yang relatif tebal,
sedangkan dinding sel bakteri gram negatif terdiri dari dua lapisan. Lapisan luar terdiri
dari protein dan polisakarida, kemudian lapisan dalam terdiri dari peptidoglikan, yang
lebih tipis dari lapisan peptidoglikan bakteri gram positif.
Dinding sel bakteri memberi bentuk pada sel, memberinya kekuatan, melindungi
sel dan mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya..
5. Flagel
Flagela merupakan alat gerak bagi bakteri, walaupun tidak semua gerak bakteri
disebabkan oleh flagela, flagela berasal dari protoplas yang terdiri dari senyawa protein
yang disebut flagein, sejumlah kecil karbohidrat, dan beberapa bakteri yang mengandung
lipid. Jumlah dan letak flagel pada spesies bakteri yang berbeda bervariasi. Jumlahnya
bisa satu, dua atau lebih dan letaknya bisa di ujung sisi atau di seluruh area sel. Jumlah
dan letak flagel merupakan salah satu klasifikasi dasar bakteri.
6. Pilus
Permukaan sel bakteri gram negatif sering sekali memiliki banyak bagian seperti
benang pendek yang disebut pilus atau fimbriae pada pilus jamak. Pilus adalah alat untuk
menempelkan sel bakteri ke sel bakteri lain atau bahan padat lainnya, seperti makanan
untuk sel bakteri.
7

