Page 46 - E-BAHAN AJAR FLUIDA DINAMIS
P. 46

E-BAHAN AJAR FISIKA FLUIDA DINAMIS                                                       FISIKA KELAS XI



                   f.  Gaya Angkat Syap Pesawat Terbang

                       Gaya angkat pesawat terbang bukan

               karena mesin tetapi memanfaatkan hukum

               Bernoulli yang mme nuat llaju aliran udara


               tepat  di  bawah  sayap.  Oleh  karena  laju

               aliran    di   atas    lebih    besar     maka

               mengakibatkan  tekanan  di  atas  pesawat

               lebih  kecil  daripada  tekanan  pesawat  di

               bawah.  Akibatnya  terjadi  gaya  ngkat

               pesawat dari hasil selisih antara tekanan di

               atas  dan  di  bawah  dikali  dengan  luas


               efektif pesawat seperti gambar 17 (a)            Gambar 17. Aliran udara pada sayap pesawat (a)
                                                                komponne tekanan dan kecepatan dan (b) garis arus
                       Pembahasan gaya angkat pada sayap        fluida ideal

               pesawat terbang dengan menggunakan persamaan Bernoulli dianggap bentuk sayap

               pesawat terbang sedemikian rupa sehingga garis arus  aliran udara yang melalui

               sayap adalah tetap (streamline), seperti gambar 17 (b). Penampang sayap pesawat

               terbang mempunyai bagian belakang ynag lebih tajam dan sisi bagian yang atas

               lebih  melengkung  daripada  sisi  bagian  bawahnya.  Bentuk  ini  menyebabkan


               kecepatan aliran udara di bagian atas lebih besar daripada di bagian bawah (   >
                                                                                                      1
                  ). Dari persamaan Bernoulli diperoleh
                 2

                                                        −    = (   −    )   
                                                           2
                                                                 1
                                                      1
                                                                       2

                                                             1
                                                                          2
                                                     −    =      (   2 2  −    )  
                                                    1
                                                         2
                                                                         1
                                                             2

                       Karena     >      maka    <    .  Selisih  tekanan  antara  sisi  atas  dan  bawah
                                 1
                                                      2
                                                1
                                      2
               sayap  itulah  yang  menimbulkan  gaya  angkat  pada  sayap.  Semakin  besar  selisih
               tekanana udara antara kedua sisi itu semakin besar gaya angkat yang dihasilkan.





                                                                                                            35
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51