Page 32 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 32

jumlah  besar  secara  berangsur-angsur  telah  diizinkan  Inggris

                        memasuki luar Jawa dan Sumatera. Disamping itu masih banyak lagi
                        yang menunggu di Irian Jaya Malaka dan Australia. Itu artinya akan

                        terjadi  perang  besar  antara  Indonesia  dan  Belanda.  Disadari  oleh

                        pemerintah RI bahwa secara fisik amat berat bagi TRI (kemudian dan

                        menjadi TNI) Untuk melawan tentara Belanda. Kalau terjadi perang ini
                        akan menelan korban yang tidak sedikit di pihak rakyat. Kemungkinan

                        besar karena bayang-bayang perang yang tidak seimbang itulah yang

                        mendorong  Soekarno-Hatta  mengambil  keputusan  penting  di

                        Kuningan  untuk  menerima  naskah  persetujuan.  Sebaliknya,  kalau

                        perundingan  diplomasi  Indonesia-Belanda  bisa  berakhir  sukses
                        kedudukan  RI  menjadi  lebih  kuat,  terutama  karena  campur  tangan

                        kekuatan politik internasional dalam proses dekolonisasi di Indonesia.

                             Persetujuan  Linggarjati  mengalami  kegagalan  ditandai  dengan

                        serangan Belanda ke Indonesia pada 21 Juli 1947 yang dikenal dengan

                        Agresi Militer Belanda I (21 Juli 1947-5 Agustus 1947). Pihak Belanda
                        menggunakan  persetujuan  yang  ditandatangani  di  Belanda  pada  25

                        Maret  19477,  bukan  kesepakatan  yang  di  tandatangani  di  Linggarjat

                        pada 15 november 1946. Persetujuan yang ditandatangani di Belanda

                        telah diberi interpretasi sendiri oleh Belanda dan ditambahi keterangan

                        pidato Menteri Seberang Lautan Jonkman di muka Parlemen belanda
                        pada 10 dan 19 Desember 1946 (Hoesein, 2010: 271-276).

                             Selepas  penandatanganan  Persetujuan  Linggarjati  di  Belanda,

                        perundingan lanjutan diadakan pada 14 April 1947. Situasi politik pada

                        masa  itu  cukup  panas  baik  di  pemerintah  Belanda  maupun  di
                        Pemerintah  RI.  Gurbernur  Jenderal  di  Indonesia  Van  Mook  dituding

                        sebagai  penyebaba  Persetujuan  Linggarjati  yang  merugikan  Belanda.

                        Kondisi  ini  memnunculkan  kaum  anti-Linggarjati  di  Belanda  dan

                        berupaya  menurunkan  Van  Mook  sebagai  Gubernur  Jenderal  di

                        Indonesia. Posisi Van Mook yang tersudut ditambah situasi keuangan



                               E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  25
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37