Page 5 - biografi 3.14 revisi
P. 5
Setelah kalian membaca teks biografi di atas cobalah kalian identifikasi teks tersebut!
Teks 2
Biografi RA Kartini – Tentu masyarakat Indonesia sudah kenal dengan potongan lagu yang
berbunyi “Wahai ibu kita kartini puteri yang mulia, sungguh besar cita – citanya bagi Indonesia”.
Potongan lagu tersebut merupakan lagu persembahan Indonesia untuk kemuliaan dan perjuangan
ibu Kartini di era penjajahan.
Beliau merupakan salah satu pahlawan wanita Indonesia yang rela berjuang untuk rakyat
Indonesia di masa penjajahan. Beliau adalah wanita terdidik yang memiliki harapan atas
kesamaan gender. Di masa itu memang wanita tidak dihargai, tidak boleh mendapatkan
pendidikan yang layak hanya tugasnya harus di rumah mengurus suami, anak dan memasak.
Kemudian RA Kartini berjuang agar wanita tidak ditindas dan bisa sejajar dengan pria lewat
sebuah perjuangannya yang menyuarakan kebenaran. Beliau memang wanita cerdas yang
pemberani hingga semua yang dilakukan memberi arti yang sangat besar bagi wanita Indonesia
sampai saat ini. Berikut Biografi RA Kartini, salah satu pahlawan wanita Indonesia yang patut
dikenang sepanjang masa.
Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat merupakan nama lengkap RA Kartini. Ia lahir
pada tanggal 21 April 1879 di Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Raden mas
Adipati Ario Sosroningrat yang merupakan seorang bupati Jepara. Kartini adalah keturunan
ningrat. Hal ini bisa dilihat dari silsilah keluarganya. Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi
bukan istri utama. Ibunya bernama M.A Ngasirah yang merupakan putri dari Nyai Haji Siti
Aminah dan Kyai Haji Madirono yang merupakan seorang guru agama di Telukawur, Jepara.
Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak sampai Hamengkubuwana V.
Sudah banyak yang mengupas mengenai pahlawan wanita berpengaruh di Indonesia
bahkan dunia yang satu ini. Ibu kita kartini memang menjadi salah satu tokoh pahlawan wanita
yang fenomenal di tanah Jawa tepatnya berasal dari Jawa Tengah. Banyak penulis menuturkan
biografi RA Kartini dan menceritakan perjalanan hidupnya yang menginspirasi. Seperti halnya
yang dilakukan oleh Sitisoemandari Soeroto dalam bukunya yang berjudul ‘Kartini : Sebuah
Biografi’. Dalam buku ini diterangkan tentang silsilah keluarga Kartini, sisi kehidupan yang
menjadi saksi perjuangan melalui tulisannya yang sarat akan kritik penyetaraan gender,
nasionalisme yang mengunggah sampai ke negeri Belanda. Kumpulan tulisan kepada sahabat –
sahabat penanya di Belanda atau surat – surat yang pernah ia buat dirangkum Armijn Pane dalam
5