Page 8 - E-LKPD Gelombang Mekanik (Berorientasi Cooperative Learning tipe TPS)
P. 8
Interferensi Gelombang
Efek paduan dua gelombang atau lebih yang menghasilkan gelombang
baru disebut interferensi gelombang.
(a) Pola interferensi konstruktif (b) Pola interferensi disdruktif
Gambar (a) menampilkan interferensi konstruktif. Interferensi itu terjadi
karena kedua gelombang memiliki fase senilai dan menjalar di
permukaan air pada arah yang sama, sehingga memberikan amplitudo
interferensi senilai dua kali amplitudo gelombang penyusunnya.
Gambar (b) menunjukkan pola interferensi destruktif karena dua
gelombang interferensi mempunyai arah rambat yang berlawanan
sehingga tidak sefase. Maka, gelombang yang dihasilkan berpotongan.
Difraksi
Difraksi merupakan gejala pembelokan arah jalar gelombang karena
melewati celah sempit.
(a) (b)
(a) Difraksi oleh gelombang air (b) Difraksi tidak terjadi bila
yang melewati celah sempit gelombang melewati celah yang lebar
Gambar a memperlihatkan efek penempatan rintangan penjalaran
gelombang datar yang berupa celah sempit di tangki riak. Gelombang
air, semula berupa gelombang datar yang merambat lurus. Setelah
melewati celah, pola gelombang itu berubah menjadi gelombang
melingkar dan arah rambatnya pun berubah menjadi ke segala arah.
Seberapa besarkah celah itu dianggap sempit atau lebar? Celah
dianggap sempit bila lebar celah itu (s) lebih kecil dibanding panjang
gelombang (l) dari gelombang yang merambat. Jika s lebih besar dari l,
maka muka gelombang tetap berupa gelombang datar dan arah jalar
gelombang tetap lurus seperti sebelum melewati celah sehingga tidak
terjadi difraksi (Gambar b).