Page 106 - WYJH V3 N2 DES 2020
P. 106

P-ISSN: 2615-7586, E-ISSN: 2620-5556
                                                                        Volume 3, Nomor 2, Desember 2020

                                                 licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
                                                   http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/yuridika/


                      PERSPEKTIF HUKUM PERSAINGAN USAHA TERHADAP DUOPOLI PELAKU

                                                     USAHA TRANSPORTASI ONLINE DI INDONESIA




                                                                                              Lia Amalia   1

                       1 Fakultas Hukum, Hukum Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, email: lia.amalia92@ui.ac.id





                   ABSTRAK                                                             ARTICLE INFO

                   Globalisasi telah mengubah masyarakat yang dulunya berpola konvensional  Kata Kunci:
                   dengan ruang terbatas untuk beralih ke masyarakat dengan pola modern atau  Pelaku Usaha Inovasi
                   yang  lebih  kita  kenal  dengan  pola  digital.  Munculnya  pola  digital  tersebut  Disruptif; Transportasi
                   menghadirkan celah bagi pelaku usaha berinovasi disruptif yang perlahan   Berbasis Online;
                   tapi  pasti  memasuki  pasar  Indonesia.  Salah  satu  indikasi  munculnya  hal   Struktur Pasar;
                   tersebut  adalah  adanya  pelaku  usaha  angkutan  berbasis  online  yang telah
                                                                                       Duopoli; Hukum
                   merubah struktur pasar angkutan dari pelaku usaha konvensional menjadi
                   monopoli menjadi oligopoli dalam bentuk yang paling sederhana atau biasa   Persaingan Usaha.
                   disebut dengan istilah 'duopoli'. Duopoli ini memiliki beberapa dampak, baik
                   bagi pelaku usaha lain maupun bagi pelanggan yang kini terkesan dimanjakan   Cite this paper:
                   dengan  kehadiran  para  pelaku  usaha  tersebut.  Tentunya  dampak  ini  juga   Amalia, L., 2020.
                   harus dinilai dari perspektif hukum persaingan usaha dimana para pelaku   Perspektif Hukum
                   usaha  yang  ada  dan  tidak  berbasis  digital  menganggap  hal  tersebut  Persaingan Usaha
                   merupakan ancaman bagi persaingan usaha mereka. Berdasarkan uraian di  Terhadap Duopoli
                   atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif hukum persaingan  Pelaku Usaha
                   usaha  terhadap  duopoli  pelaku  usaha  angkutan  online  di  Indonesia  dan  Transportasi Online Di
                   mencari  jawaban  atas  permasalahan  tersebut.  Untuk  itulah  penulis   Indonesia. Widya
                   melakukan  penelitian  dengan  menggunakan  metode  penelitian  yuridis   Yuridika: Jurnal Hukum,
                   normatif.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  duopoli ini  terbukti dalam   3(2).
                   bisnis transportasi online di Indonesia dengan model duopoli Bertrand dan
                   berdampak pada persaingan usaha.




                  PENDAHULUAN
                        Globalisasi mengubah masyarakat yang dulu berpola konvensional dengan ruang
                  gerak yang serba terbatas menjadi masyarakat dengan pola-pola modern atau yang lebih
                  kita  kenal  dengan  pola-pola  digital.    Melalui  globalisasi  serta  keterbukaan  teknologi
                  informasi  maka  kegiatan  di  segala  bidang  menjadi  bersifat  terbuka  sehingga
                  mengakibatkan komunikasi dan informasi dapat diakses dan dilakukan di mana saja dan
                  kapan saja.
                        Hal ini secara historical sejalan dengan pertama kalinya konsep persaingan muncul,
                  yaitu pertama kali muncul dari konsep kelangkaan ekonomi (economic scarcity), di mana


                                                              205
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111