Page 42 - WYJH V3 N2 DES 2020
P. 42

P-ISSN: 2615-7586, E-ISSN: 2620-5556
                                                                        Volume 3, Nomor 2, Desember 2020

                                                 licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
                                                   http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/yuridika/


                                 CHECKS AND BALANCES LEGISLATIF EKSEKUTIF TERHADAP
                           PERJANJIAN INTERNASIONAL PASCA PUTUSAN MK No. 13/PUU-
                                                                                                 XVI/2018


                                                                                          Nehru Asyikin    1

                                     1 Peneliti Pusat Kajian Hak Asasi Manusia dan Pelayanan Publik Aksa Bumi, email :
                                                                                    Nehruasyikin1@gmail.com




                   ABSTRAK                                                             ARTICLE INFO

                   Putusan Hakim Mahkamah Konstitusi menyatakan Pasal 10 Undang-Undang  Kata Kunci:
                   Nomor 24 Tahun 2000 bertentangan dengan Konstitusi dan tidak memiliki  Checks and Balances;
                   kekuatan  hukum  mengikat,  namun  secara  bersyarat  persetujuan  legislatif  Perjanjian
                   hanya  pada  jenis-jenis  perjanjian  tersebut  pada  Pasal  10.  Perjanjian   Internasional; Putusan
                   internasional  yang  dilakukan  eksekutif  menimbulkan  paradigma  terkait
                                                                                       Mahkamah Konstitusi
                   pengawasan  dan  mengimbangi  eksekutif  terhadap  penerapan  perjanjian

                   internasional ke dalam sistem hukum nasional, sehingga paradigma tersebut
                   menghadirkan prinsip  checks and balances. Kontrol legislatif terletak pada   Cite this paper:
                   Pasal  11  ayat  2  UUD  apabila  perjanjian  internasional  itu  menimbulkan   Asyikin, N., 2020.
                   dampak bagi kehidupan rakyat terkait dengan beban keuangan Negara dan   Checks and Balances
                   perasyarat menurut Pasal 10 UU Nomor 24 tahun 2000 tentang perjanjian   Legislatif Eksekutif
                   internasional.  Sedangkan  hak  Presiden  untuk  mengeluarkan  Keputusan   Terhadap Perjanjian
                   Presiden  hanya  sebatas  evaluasi  saja  kepada  Dewan  Perwakilan  Rakyat,  Internasional Pasca
                   dimaknai  sebagai  proses  menilai  norma-norma  yang  berlaku  di  Indonesia  Putusan MK No.
                   sehingga ratifikasi melalui Keputusan Presiden tidak bersifat menolak tetapi  13/PUU-XVI/2018.
                   mengevaluasi dan dikembalikan kepada Presiden untuk di terbitkan dalam  Widya Yuridika: Jurnal
                   lembaran negara. Sama halnya dengan Menteri, Dewan Perwakilan Rakyat   Hukum, 3(2).
                   diposisikan sebagai lembaga yang diminta pertimbangan atau konsultasi saja,
                   Dewan Perwakilan Rakyat tidak memiliki kewenangan untuk membatalkan
                   kebijakan yang akan diambil Menteri tersebut.


                  PENDAHULUAN

                        Kehidupan bernegara dewasa ini semakin mengalami perkembangan yang begitu
                  cepat. Pergaulan Indonesia dengan bangsa-bangsa lain memperlihatkan bahwa Indonesia
                  ingin terlibat membahas permasalahan-permasalahan internasional dan bersama-sama
                  mencari solusi yang solusional dengan tujuan agar permasalahan bangsa sendiri dapat
                  teratasi. Hubungan-hubungan yang dijalin tidak bisa terhindarkan sehingga pergaulan
                  tersebut berdampak pada hubungan hukum. Sebab, lahirnya hubungan hukum tersebut
                  selalu  berlandaskan  kepentingan  satu  pihak  bahkan  dari  kedua-duanya.  Di  antara
                  hubungan hukum yang timbul seperti hubungan ekonomi, hubungan politik, keamanan,
                  Hak Asasi Manusia, baik melalui organisasi-organisasi yang telah Indonesia ikuti atau


                                                              141
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47