Page 54 - WYJH V3 N2 DES 2020
P. 54

Widya Yuridika: Jurnal Hukum, Volume 3 / Nomor 2 / Desember 2020

                  menteri yang akan melakukan perjanjian internasional, DPR tidak memiliki kewenangan
                  untuk membatalkan kebijakan yang akan diambil Menteri tersebut.
                        Pengawasan  DPR  terhadap  urgensi  untuk  meratifikasi  perjanjian  internasional
                  terdapat  kelemahan  apabila  diharuskan  untuk  membentuk  undang-undang  jikalau
                  perjanjian  itu  bertentangan  dengan  UUD.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  pengawasan  dan
                  keseimbangan  (checks  and  balances)  dapat  berjalan  efektif  dengan  menolak  apabila
                  diharuskan  untuk  meratifkasi  perjanjian  internasional  tetapi  berdampak  luas  bagi
                  kehidupan  rakyat  karena  beban  keuangan  yang  dikeluarkan  dan  tidak  sesuai  dengan
                  Pasal  10  UU  Nomor  24  tahun  2000  tentang  perjanjian  internasional.  Maka  apabila
                  diharuskan  meratifikasi  agar  masuk  dalam  sistem  hukum  Indonesia  selain  yang
                  bertentangan dengan UUD 1945,  checks and balances  antara  presiden dan  DPR harus
                  harmonis  karena  setiap  perjanjian  internasional  yang  menjadi  hak  presiden  yang
                  kemudian  akan  diratifikasi  dengan  persetujuan  DPR  harus  pula  memenuhi  unsur
                  keseimbangan  (balances)  di  kedua  lembaga  ini,  dengan  tujuan  agar  dapat  memenuhi
                  syarat konstitusional dalam pembentukan undang-undang yang berasal dari perjanjian
                  internasional.

                  DAFTAR PUSTAKA
                  Buku
                  Ali, Abdul Latif dan Hasbi. 2014. Politik Hukum. Jakarta: Sinar Grafika
                  Asshiddiqie, Jimly. 2006. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta Pusat: Konstitusi
                         Press
                  Asshidiqqie, Jimly, 2011. Konstitusi Dan Konstitualisme. Jakarta: Sinar Grafika
                  ———, 2007. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: PT.
                         Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia
                  Astomo, Putera. 2014. Hukum Tatat Negara Teori Dan Praktek. Yogyakarta: Tahafa Media
                  Atmadja, I Dewa Gede. 2014. Teori Konstitusi Dan Konsep Negara. Malang: SETARA Press
                  Budiardjo, Miriam. 1994. Pembangunan Politik, Situasi Global, Dan Hak Asasi Manusia Di
                         Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
                  C, Anwar, 2011. Teori Dan Hukum Konstitusi. Malang: Intrans Publishing
                  Fuady,  Munir.  2011.  Teori  Negara  Hukum  Modern  (Rechtstaat).  Bandung:  PT  Refika
                         Aditama
                  Huda, Ni Matul.    4. Hukum Tata Negara Indonesia, Ed. Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo
                         Persada
                  ———,  2014.  Perkembangan  Hukum  Tata  Negara  Perdebatan  &  Gagasan
                         Penyempurnaan. Yogyakarta: FH UII Press
                  Ibrahim, Moh. Kusnardi dan Harmaily. 1981. Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia.
                         Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Indonesia
                  Iskandar,  Jawahir  Thantowi  dan  Pranoto,  2006.  Hukum  Internasional  Kontemporer
                         Bandung: PT Refika Aditama
                  Isra, Saldi, 2010. Pergeseran Fungsi Legislasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
                  Mahfud, Moh., 1993. Demokrasi Konstitusi Di Indonesia. Yogyakarta: Liberty
                  Manan, Bagir, 1995. Pertumbuhan Dan Perkembangan Konstitusi Suatu Negara. Bandung:
                         Mandar Maju
                  Redi, Ahmad, 2018. Hukum Pembentukan Peratura Perundang-Undangan. Jakarta Timur:
                         Sinar Grafika
                  Wahjono,  Padmo,  1985.  Masalah  Ketataneagaraan  Indonesia  Dewa  Ini.  Jakarta  Timur:
                         Ghalia Indonesia
                  Jurnal

                                                              153
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59