Page 80 - WYJH V3 N2 DES 2020
P. 80

P-ISSN: 2615-7586, E-ISSN: 2620-5556
                                                                        Volume 3, Nomor 2, Desember 2020

                                                 licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
                                                   http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/yuridika/


                   ANALISIS PEMBERIAN INSENTIF TIDAK KENA PAJAK BEA BALIK NAMA
                      KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KBL BERBASIS BATERAI DI DKI
                                                                                                JAKARTA


                                                                                 Chairinaya Nizliandry     1

                                   1 Fakultas Hukum, Ilmu Hukum, Universitas Indonesia, chairinaya.nizliandry@ui.ac.id





                   ABSTRAK                                                             ARTICLE INFO

                   Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara dalam fungsinya sebagai  Kata Kunci:
                   budgetair  dan  sebagai  alat  untuk  mengatur  di  bidang  sosial  dan  Pajak Daerah; Insentif
                   perekonomian  dalam  fungsinya  sebagai  regurelend,  yang  berdasarkan  Tidak Kena Pajak; Bea
                   lembaga  pemungutannya  terbagi  menjadi  pajak  pusat  dan  pajak  daerah.   Balik Nama Kendaraan
                   Salah  satu  bentuk  pajak  daerah  tingkat  provinsi  ialah  bea  balik  nama
                                                                                       Bermotor
                   kendaraan bermotor yang pada 3 Januari 2020 oleh Gubernur DKI Jakarta

                   diberikan  insentif  tidak  kena  pajak  terhadap  penyerahan  kepemilikan
                   Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.   Cite this paper:
                   Dengan  menggunakan  pendekatan  yuridis-normatif  melalui  teori  validitas   Nizliandry, C., 2020.
                   hukum  dapat  dipaparkan  diketahui  bahwa  penerbitan  Pergub  3/2020   Analisis Pemberian
                   bertentangan  dengan  UU  28/2009  namun  terharmonisasi dengan  Perpres   Insentif Tidak Kena
                   55/2019  yang  merupakan  tindak  lanjut  dari  ketentuan  Pasal  17  ayat  (1)   Pajak Bea Balik Nama
                   Pergub tersebut, serta melalui teori welfare state dipahami bahwa penerbitan  Kendaraan Bermotor
                   suatu peraturan perundang-undangan juga harus mempertimbangkan beban  Terhadap KBL Berbasis
                   tanggung  jawab  pemerintah  dalam  penyediaan  kebutuhan  rakyatnya,  Baterai Di DKI Jakarta.
                   diantaranya dengan memastikan masyarakatnya dapat hidup di lingkungan  Widya Yuridika: Jurnal
                   yang memiliki kualitas udara yang baik. Sehingga dalam hal ini, konsistensi   Hukum, 3(2).
                   pemerintah dalam melakukan harmonisasi peraturan perundang-undangan
                   sangat dibutuhkan yang juga diikuti dengan peran serta masyarakat setempat
                   dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup
                   masyarakat di wilayahnya.



                  PENDAHULUAN

                        Pajak memiliki peranan yang sangat dominan terhadap penerimaan negara. Hal ini
                  dapat dilihat dari pendapatan negara 2019 yang terbagi menjadi Penerimaan Perpajakan
                  sebesar 1.786,6 T atau 82.51%, PNBNP sebesar 378,3 T atau 17.47%, dan Hibah sebesar
                  0,4  T  atau  0.02%.   Penerimaan  negara  berasal  dari  rakyat  melalui  pungutan  pajak
                                      1
                  dan/atau dari hasil kekayaan alam yang ada di dalam negara itu (natural resources). Dua
                  sumber  itu  merupakan  sumber  yang  penting  dalam  memberikan  penghasilan  kepada


                  1    Kementerian Keuangan Republik )ndonesia,  APBN    9  https://www.kemenkeu.go.id/apbn2019, diakses 1 April
                    2020.

                                                              179
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85