Page 53 - e-book B TIK revisi kelas 7
P. 53
E-book BTIK
d. Prinsip Sosial (The Social Argument)
Berdasarkan prinsip ini, sistem HAKI memberikan perlindungan
kepada pensipta tidak hanya untuk memenuhi kepentingan individu,
persekutuan atau kesatuan itu saja melainkan berdasarkan
keseimbangan individu dan masyarakat. Bentuk keseimbangan ini dapat
dilihat pada ketentuan fungsi sosial dan lisensi wajib dalam undang-
undang hak cipta Indonesia.
E. Beberapa Contoh Pelanggaran HAKI dan UU ITE
1. Pelanggaran Hak Cipta
Menurut Undang-Undang Hak Cipta, jika seseorang atau sebuah
perusahaan melanggar hak cipta pihak lain, yaitu dengan sengaja dan
tanpa hak memproduksi, meniru, menyalin, menerbitkan, menyiarkan,
memperdagangkan, mengedarkan atau menjual karya-karya hak cipta
pihak lain atau barang-barang hasil pelanggaran hak cipta orang atau
perusahaan tersebut telah melakukan tindakan pidana dapat dikenakan
sanksi- sanksi pidana.
Orang atau perusahaan yang melakukan pelanggaran hak cipta
dapat dikenakan gugatan perdata oleh pemegang/pemilik hak cipta.
Pemegang/pemilik hak cipta dapat menuntut ganti rugi atau memohon
kepada pengadilan untuk menyita produk-produk hasil pelanggaran hak
cipta (barang bajakan) dan memerintahkan orang atau perusahaan
pelanggar hak cipta untuk menghentikan pelanggaran-pelanggaran yang
dilakukannya. Perusahaan-perusahaan perangkat lunak seperti
Microsoft, Sun, Novell, IBM dan yang lainnya, umumnya menjual program-
program mereka dalam bentuk CD Installer. CD Installer digunakan untuk
menyalin dan mengaktifkan sebuah program ke komputer. CD tersebut
46