Page 36 - E-Modul Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas X KD 3.9 dan 4.9
P. 36
E-Modul Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas X KD 3.9 dan 4.9
1. Mengukur kinerja tutup radiator
Radiator cup tester digunakan untuk mengukur kinerja tutup radiator. Hal
tersebut dilakukan agar bisa mengetahui apakah tekanan pada tutup radiator
masih sesuai spesifikasi atau sudah berubah. Pemeriksaan tutup radiator di sini
tujuannya untuk mencegah kebocoran air pendingin dengan memastikan fungsi,
kinerja, serta kemampuan karet pada pressure valve dalam kondisi yang sesuai.
2. Memeriksa kebocoran pada sistem pendingin
Radiator cup tester juga biasa digunakan untuk memeriksa terjadinya
kebocoran pada sistem pendingin mesin. Sistem pendingin memiliki peranan
yang sangat penting dalam hal mengontrol engine agar terus bekerja pada suhu
kerjanya dan mencegah terjadinya overheating. Kerusakan yang paling sering
terjadi pada sistem pendingin mesin adalah radiator. Radiator yang dibiarkan
rusak dan tidak segera diperbaiki akan berbahaya bagi kinerja mesin. Dampak
yang paling terasa yaitu mesin mobil akan mengalami panas berlebih dan bisa
membuat mesin mobil tiba-tiba mati atau berhenti.
3. Memeriksa kebocoran kompresi pada saluran air pendingin
Kebocoran kompresi sangat mungkin terjadi pada saluran air pendingin,
khususnya bagian sambungan antara silinder head dengan silinder blok atau
tepat di bagian gasket silinder head. Radiator cup tester berfungsi untuk
memeriksa kebocoran kompresi yang terjadi pada saluran air pendingin
tersebut. Jika tidak segera diperiksa, kebocoran kompresi pada saluran air
pendingin bisa menyebabkan mesin mobil menjadi overheat. Segera lakukan
pemeriksaan apabila reservoir tank radiator selalu penuh air dan kerap muncul
gelembung air pada radiator yang disertai minyak dari oli mesin.
Page 27