Page 6 - E-Modul Seni Kriya Tekstil (Tenun)
P. 6
Perbedaan terjadi dalam proses penyucukan, yaitu
disesuaikan dengan bentuk anyaman atau konstruksi dari
tenunannya. Perbedaan dalam pembuatannya juga
disesuaikan dengan jumlah gun/kamran yang tersedia pada
mesin. Untuk tenun polos dapat menggunakan berapapun
jumlah gun, tenun kepar minimal 3 (tiga) gun/kamran, dan
tenun satin minimal 5 (lima) gun/kamran. Demikian juga
dengan injakan/tarikan pedalnya. Untuk tenun polos,
tarik/injak 1(satu) tinggal 1(satu). Untuk tenun kepar,
tarik/injak 1 (satu) tinggal 2 (dua) atau 3 (tiga), dan tenun
satin, tarik/injak 1 (satu) tinggal 4 (empat) atau 5 (lima).
Tabel 10 Perbedaan Jenis Tenunan
No. Tenunan Jumlah Pedal
Gun/kamran
1. Polos Minimal 2 gun Tarik/injak 1 (satu)
tinggal 1 (satu)
2. Kepar Minimal 3 gun Tarik/injak 1 (satu)
tinggal 2 (dua)
3. Satin Minimal 5 gun Tarik/injak 1 (satu)
tinggal 4 (empat)
Menghani merupakan suatu cara yang digunakan untuk
persiapan pemasangan benang lusi pada mesin. Adapun
alat yang digunakan bermacam-macam. Caranya: benang
diatur dan diulur pada alat penghani, panjangnya sesuaikan
dengan kebutuhan, pada salah satu sisi alat hani dibuat
persilangan benang untuk memudahkan memasukkan
benang pada gun. Setiap 10 (sepuluh) kali putaran diberi
tanda tali untuk memudahkan penghitungan jumlah benang
lusi yang dibutuhkan. Setelah jumlah benang yang
dibutuhkan selesai dihani, ikatlah persilangan tadi agar
3