Page 29 - e-Modul Konsep Dasar Laju Reaksi
P. 29
dengan menentukan kemiringan garis tangen untuk kurva pada saat
−7
t= 0 detik. Pada Gambar 2.1, laju awal adalah 10.0× 10 mol /
L.detik (garis a). Cara alternatif lain mengukur laju awal adalah
dengan mengukur konsentrasi reaktan yang dipilih sesegera
mungkin setelah pencampuran, dengan cara ini diperoleh Δ
(reaktan) dalam interval waktu (Δt) yang sangat singkat atau pada
dasarnya t=0.
laju reaksi sesaat adalah laju pada saat waktu tertentu selama
reaksi. Laju sesaat jika dianalogikan seperti dalam perjalanan jalan
raya 108 mi dalam 2 jam dengan kecepatan rata-rata 54,0 mph, maka
kecepatan sesaat adalah nilai pada pembacaan speedometer
kapanpun itu dibaca (Petrucci, 2010). Begitu pula dalam suatu
reaksi, laju sesaat adalah laju pada saat waktu tertentu selama reaksi.
Laju sesaat ditentukan secara matematis dengan metentukan
gradien garis singgung terhadap kurva konsentrasi terhadap waktu.
Momen saat garis singgung menyentuh kurva adalah titik laju sesaat.
Pada Gambar 2.1, makin dekat periode waktu yang dipilih, makin
dekat dengan laju sesaat. Sebagai contoh laju C 2H 4 dan O 3 setelah
30,0 detik dimulai adalah 2,5 × 10 mol/L.s, kemiringan garis
−7
ditarik bersinggungan dengan kurva melalui titik saat t= 35,0 detik
(garis d) (Silberberg, 2007).
Laju rata-rata adalah perubahan konsentrasi reaktan atau
produk selama satu periode. Untuk menentukan laju reaksi rata-rata,
28