Page 52 - E-modul skripsi Diana
P. 52

Rangkuman






                   Dinamika rotasi adalah pergerakan benda yang berputar pada poros atau
                   titik tumpunya.

                   Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak titik

                   ke garis kerja gaya pada arah tegak lurus.

                   Secara matematis momen gaya dirumuskan sebagai berikut.





                   Kecenderungan  benda  untuk  mempertahankan  keadaannya  (kelembaman)
                   disebut momen inersia.

                   Momentum  sudut  juga  dapat  didefinisikan  sebagai  hasil  perkalian  silang

                   antara vektor r dan momentum linear nya.


                   Hukum  II  Newton  menyatakan  bahwa  percepatan  suatu  benda  sebanding

                   dengan  resultan  gaya  yang  bekerja  pada  benda  itu  dan  berbanding
                   terbalik dengan massa benda
                   Syarat  keseimbangan  dibedakan  menjadi  2  yaitu  keseimbangan  translasi

                   dan  rotasi.  syarat  keseimbangan  translasi  adalah  komponen  gaya  yang
                   bekerja  pada  benda  tersebut  secara  vektor  bernilai  nol,  sesuai  dengan
                   hukum  I  Newton.  sedangkan  benda  mengalami  keseimbangan  rotasi  jika
                   torsi atau momen gaya yang bekerja pada benda bernilai 0.



                                                                          ............. syarat 1 (translasi)


                                                                 ............................. syarat 2 (rotasi)


                   Titik  berat  adalah  titik  tangkap  resultan  semua  gaya  yang  bekerja  pada
                   benda melalui suatu titik tunggal.

                   Keseimbangan  memiliki  beberapa  jenis  diantaranya  yaitu  keseimbangan

                   stabil, keseimbangan labil dan keseimbangan netral








                                                                                                               42
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57