Page 30 - Microsoft Word - materi
P. 30

D.  Sistem Penomoran

                                         1.  Penomoran halaman

                                            a.  Penomoran halaman bagian awal
                                                      Bagian awal TA, baik     proposal maupun laporan dimulai

                                                mulai dari halaman judul sampai halaman terakhir sebelum

                                                Bab  I  diberi  nomor  halaman  dengan  angka  romawi  kecil
                                                ditempatkan pada bagian bawah tengah secara simetris.

                                            b.  Penomoran Bagian utama dan akhir
                                                      Bagian utama dan akhir mulai dari pendahuluan (Bab I)

                                                sampai  ke  halaman  terakhir  termasuk  daftar  pustaka  dan
                                                lampiran diberi nomor dengan memakai angka latin secara

                                                berurutan diletakkan di pojok kanan atas dengan posisi 2 cm

                                                dari tepi atas dan 3 cm dari tepi kanan kertas, kecuali halaman
                                                bab diletakkan di bagian center bawah.

                                         2.  Penomoran Bab, Sub Bab, dan Sub Sub Bab
                                            a.  Nomor bab ditulis dengan angka romawi (kapital). Misalnya

                                                BAB I, BAB II, BAB III dan seterusnya.
                                            b.  Nomor sub-bab ditulis dengan huruf kapital.

                                            c.  Nomor sub sub-bab ditulis dengan angka latin.

                                         3.  Penomoran  Tabel  dan  Gambar  Setiap judul  tabel  atau  gambar
                                            diberi nomor urut dengan angka latin sesuai dengan nomor bab

                                            diikuti dengan nomor urut tabel atau gambar. Contoh: Gambar

                                            3.1 (gambar pertama dalam BAB III) Tabel 2.2 (artinya tabel ke
                                            dua dalam BAB II)

                                         4.  Penomoran  Definisi,  Teorema,  Lemma,  Teorema-akibat  dan
                                            Contoh  Nomor  definisi,  teorema,  lemma,  teorema-akibat  dan

                                            contoh ditulis dengan angka latin sebagai satu kesatuan sesuai
                                            dengan nomor urut bab.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35