Page 9 - Sistem Pernapasan Manusia_Neat
P. 9

4)  Frekuensi Pernapasan
                          Frekuensi  seseorang  dalam  bernapas  tentunya  berbeda-beda.

                       Perbedaan frekuensi paru-paru setiap orang ini disebabkan berbagai faktor.
                       Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
                       manusia.
                       a.  Umur

                              Pada umumnya, semakin bertambah umur seseorang maka semakin
                          rendah  frekuensi  pernapasannya.  Hal  ini  berhubungan  erat  dengan
                          makin berkurangnya proporsis kebutuhan energinya.

                       b.  Jenis Kelamin
                              Pada umunya laki-laki lebih banyak bergerak sehiingga lebih banyak
                          memerlukan  energi,  sehingga  kebutuhan  akan  oksigen  dan  produksi
                          CO2  pada  laki-laki  lebih  tinggi  dibandingkan  perempuan.  Hal  ini

                          menunjukkan bahwa proses metabolism pada laki-laki jauh lebih tinggi
                          daripada perempuan.
                       c.  Suhu Tubuh

                              Semakin  tinggi  suhu  tubuh  maka  semakin  cepat  frekuensi
                          pernapasannya.  Hal  ini  terjadi  karena  adanya  peningkatan  proses
                          metabolism  di  dalam  tubuh,  sehingga  diperlukan  peningkatan

                          pemasukan oksigen dan pengeluaran CO2.
                       d.  Posisi Tubuh
                              Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Hal

                          ini  berkaitan  dengan  beba  yang  harus  ditanggung  oleh  organ  tubuh.
                          Pada  saat  posisi  tubuh  berdiri,  otot-otot  kaki  akan  berkontrakasi
                          sehingga  diperlukan  tenaga  untuk  menjaga  tubuh  agar  tetap  tegak
                          berdiri. Oleh karena itu, frekuensi pernapasannya meningkat karena O2

                          banyak diperlukan dan CO2 banyak diproduksi.
                              Sedangkan dalam posisi duduk santai atau berbaring, beban berat
                          tubuh  disangga  oleh  sebagian  besar  bagian  tubuh  sehingga  terjadi

                          penyebaran  beban.  Hal  ini  mengakibatkan  jumlah  energi  yang
                          diperlukan  untuk  menyangga  tubuh  tidak  terlalu  besar  sehingga
                          frekuensi pernapasanya juga rendah.
                       e.  Kegiatan Tubuh

                              Orang yang banyak melakukan suatu aktivitas tentunya memerlukan
                          lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan
                          suatu aktivitas seperti duduk santai atau tiduran. Oleh karena itu, tubuh

                          memerlukan  lebih  banyak  oksigen  untuk  oksidasi  biologi  dan  lebih
                          banyak  memproduksi  zat  sisa.  Sehingga  tubuh  perlu  meningkatkan


                 Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14