Page 17 - MODUL ELEKTRONIK (E-MODUL) S2_KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS 7 SMP
P. 17
E-modul Quantum Learning
7.Menanggapi Rangsangan (Iritabilitas) atau Peka Terhadap
Rangsangan
Iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi
rangsangan terhadap perubahan lingkungan luar yang disebut dengan
stimulus. Makhluk hidup akan memberikan respon (reaksi) terhadap
stimulu yang dirasakannya, kepekaan terhadap rangsangan makhluk hidup
ini meliputi rangsangan fisik, kimia, dan biologi. Iritabilita digunakan
sebagai usaha untuk mempertahankan diri jika terjadi bahaya.
Manusia dan hewan lebih cepat merespon setiap stimulus yang
diterimanya dibanding kecepatan respon tumbuhan. Jika tangan kita
terkena api maka secara reflek (tidak sadar) dengan cepat kita akan
menarik tangan kita untu penyelamatan.
Gambar. Daun putri malu peka terhadap sentuhan
Sumber: http://www.kompas.com
8.Menghasilkan Zat Sisa (Ekresi)
Ekresi adalah proses pengeluaran zat sisa dari proses biokimia yang
tejadi didalam tubuh makhluk hidup. Jika zat sisa tersebut tidak
dikeluarkan, maka akan bersifat racun dan membahayakan tubuh. Pada
manusia zat sisa berupa urine dikeluarkan oleh ginjal, keringat,
dikeluarkan oleh kulit, karbondioksida dikeluarkan oleh paru-paru dan
cairan empedu dikeluarkan oleh hati. Pada tumbuhan zat sisa berupa
karbondioksida dan uap air dikeluarkan melalui stomata (mulut daun).
Gambar. Anak Remaja yang Sedang Main Lari-Larian
Sumber: http://www.ilmupengetahuan.com/
9.Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan (Adaptasi)
Kemampuan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan
disebut adaptasi. Contohnya tumbuhan
yang hidup di tempat kering (sedikit
mengandung air) memiliki daun yang sempit
dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup
Gambar. Buglon hinggap di ranting Pohon
di tempat basah (banyak mengandung air) Sumber: http://www.wirahadie.com
memiliki daun lebar dan tipis.
Kelas VII SMP 11