Page 28 - MODUL ELEKTRONIK (E-MODUL) S2_KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS 7 SMP
P. 28
E-modul Quantum Learning
4. Ordo (Bangsa)
Anggota takson disetiap kelas dapat dipecah menjadi kelompok-
kelompok yang kecil yang disebut Ordo. Dasar pengelompokannya adalah
sifat atau ciri khusus dari ciri yang digunakan dan menggunakan kata -ales
setiap akhir nama ordo. Misalnya, kelas monokotil dikelompokan menjadi
beberapa ordo, diantaranya: Rumput-rumputan (Poales), Jahe-jahean
(Zingiberales), Bakung-bakungan (Liliales), Paridan-pandanan (Pandanales).
Gambar. Contoh Ordo Jahe-jahean
Sumber: Docplayer.com
5.Familia (Suku)
Berdasarkan sifat dan ciri yang lebih khusus, setiap ordo dapat
dibedakan lagi menjadi beberapa Familia. Setiap akhiran nama familia
pada tumbuhan menggunakan akhiran -aceae dan akhiran -idea untuk
hewan. Misalnya, ordo Liliales dapat dibedakan menjadi familia Liliaceae
dan Amaryllidaceae.
6.Genus (Marga)
Setiap famili dapat dibedakan lagi menjadi kelompok yang lebih kecil
yaitu dikenal dengan Genus. Anggota-anggota genus mempunyai
persamaan ciri yang lebih banyak bila dibandingkan tingkatan takson di
atasnya. Misalnya, famili Liliceae terbagi menjadi, genus lili (Lilium), lidah
buaya (Aloe), dan bawang-bawangan (Allium). Aturan penulisan nama
genus yaitu huruf pertama ditulis kapital dan dicetak miring atau digaris
bawah. Contoh : pisang (Musa), bayam (Amaranthus).
Gambar. Genus lili (Lilium), lidah buaya (Aloe), dan bawang-bawangan (Allium)
Sumber. Wordpress.com
7.Species (Jenis)
Spesies merupakan tingkatan takson terendah dalam klasifikasi.
Paling banyak memiliki persamaan serta sedikit perbedaan yang
ditemukan. Setiap genus dapat memiliki beberapa species. Misalnya,
Kelas VII SMP 22