Page 90 - LAJU REAKSI: STEM-PjBL BERABASIS AR TERINTEGRASI GREEN CHEMISTRY_Neat
P. 90
Limbah kaleng minuman yang diolah menjadi gas
hidrogen sebagai bahan bakar juga merupakan alternatif untuk
mengurangi limbah tidak terpakai dan memanfaatkannya
menjadi energi terbarukan yang lebih bermanfaat bagi
masyarakat. Namun, diketahui dari beberapa penelitian bahwa
produksi gas hidrogen ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
termasuk banyak dan ukuran logam aluminium, katalis yang
digunakan, konsentrasi katalis serta waktu dan suhu yang
digunakan. Pemanfaatan logam untuk produksi hidrogen juga
telah diidentifikasi sebagai pendekatan yang efektif, mudah
digunakan dan aman. Diantaranya adalah hidrogen terbuat
dari logam aluminium yang bereaksi dengan air dengan katalis
natrium hidroksida. Biasanya logam aluminium berwarna
putih keperakan dan memiliki sifat yang lembut serta ulet.
Dalam proses pembuatan gas hidrogen, mula-mula
limbah kaleng minuman dibersihkan catnya dengan
menggunakan amplas. Setelah penghilangan cat, kaleng
minuman tersebut dipotong dengan ukuran 0,1 x 0,1 cm dan
ditimbang dengan berat sampel 0,5 gr, 1 gr, 1,5 gr dan 2 gr.
Kemudian larutan NaOH dibuat dengan konsentrasi masing-
masing 2N, 3N, 4N, 5N, 6N. Kemudian ditutup mulut
erlenmeyer dengan menggunakan penutup karet. Pengukuran
suhu dilakukan dengan menggunakan termometer. Suhu
dijaga pada suhu 30⁰C. Untuk menjaga suhu reaksi digunakan
water bath sebagai media pendingin. Waktu reaksi dijaga
selama 43 menit dengan pengadukkan 100 rpm. Pengumpulan
gas hidrogen digunakan balon yang diletakkan pada
permukaan erlenmeyer.
Untuk mengidentifikasi dan memastikan telah
dihasilkan hidrogen dalam reaksi yaitu dengan melakukan
76

