Page 27 - 5_Kisah_Petualangan_Linjo_Bagian_1
P. 27

21

           Punggongnyo lahtahan dipanehsi matoharai,
           bahunyolah sangguk  nikon nganbreak sangguk
           menakai gunung  ngantinggai, manurung  luroah
           ngan dalea. Masuok imba kaluwo imba, masa okblu

           kemaren tihbluke. Manitai sepanjang batea, tideu

           sapanjang bane kayau.






           Melihat kepada yang bujang, selagi kecil bernama
           si Bujang Linjo, sudah besar di bergelar Dubaleng

           Satai.  Baru  berdestar berbelit  pancung,  keris
           tersisip  bersandang pedang.  Sudah  pandai me­

           makai baju retak di lengan celananya retak di lutut.
           Punggungnya  sudah tahan  panasnya  matahari,
           bahunya sudah sanggup  memikul  beban yang
           berat. Sanggup dia mendaki gunung yang tinggi,

           menuruni lembah yang dalam. Berjalan sepanjang
           batang, tidur di dalam banir kayu.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32