Page 57 - Buku Ajar Basa Jawa
P. 57
disambung dengan aksara legena. Berikut, contohnya.
4. Pada (tanda) dan Tetenger
Pada dan tetenger memiliki fungsi sebagai tnada dalam
penulisan. Menurut Padmosoekotjo (1992: 45) pada dan
tetenger ada tujuh belas, tetapi dalam buku hanya diuraikan
dua. Kedua pada tersebut, yaitu pada lingsa (,) dan pada lungsi
(.). Alasannya, di sekolah dasar hanya diajarkan kedua pada.
Berikut, uraian kedua pada tersebut.
a. Pada lingsa
Pada lingsa atau tanda koma (,), terletak pada tengah
kalimat. Fungsinya memisahkan gatrane ukara (frasa) dan
pecahan kata dalam kalimat. Contoh:
Buku ini tidak diperjualbelikan.
Penulisan tanda koma, tidak hanya ditulis dengan
pada lingsa, tetapi juga menggunakan pangkon. Pangkon
digunakan sebagai pengganti kata yang diakhiri konsonan
mati. Perhatikan contoh berikut.
50 | Rian Damariswara