Page 40 - Modul Stoikiometri_Neat
P. 40

Didalam  suatu  reaksi  kimia,  perbandingan  mol  zat-zat  pereaksi  yang

               dicampurkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal ini berarti

               bahwa  ada  zat  pereaksi  yang  akan  habis  bereaksi  lebih  dahulu.  Pereaksi  demikian

               disebut pereaksi pembatas. Bagaimana hal ini dapat terjadi?














                                                Gambar 10.  Pereaksi Pembtas
                                                Sumber: https://bit.ly/3ffHSPT
               Dalam hitungan kimia, pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi
               semua mol reaktan dengan koefisiennya, lalu pereaksi yang mempunyai nilai hasil

               bagi terkecil merupakan pereaksi pembatas (Setyawati, 2009).





                         Contoh



                       Karbon terbakar menurutt persamaan reaksi:


                       C (s) + O 2 (g)          CO 2 (g)

                       Jika 6 g C dibakar dengan 32 g O 2 dapat menghasilkan CO 2 sebanyak-banyaknya

                       (Ar C= 12 dan O=16)

                       Jawab:

                             6
                                                     32
                       nC =   = 0,5 mol        nO =   = 1 mol
                            12                       32
                       C (s) + O 2 (g)          CO 2 (g)

                       0,5       1,0

                       0,5       0,5               0,5

                        -        0,5                0,5

                       m CO 2= 0,5 x 44 = 22 g



           E-MODUL STOIKIOMETRI                                                                        39
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45