Page 16 - emodulPLAFON
P. 16
C. Pemeliharaan Dan Perawatan Plafon
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-langit bangunan.
Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak
langsung masuk ke dalam bangunan gedung setelah melewati atap. Namun demikian dewasa ini
plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga sebagai hiasan yang
akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. Bahan plafon sangat banyak ragamnya, dari kayu,
multiplek, lembar semen asbes. hardbord, softboard, acoustic tile, particle board, aluminimum,
sampai gipsum.
1. Pemeliharaan Plafon Tripleks
Plafon tripleks adalah penutup plafon yang umum digunakan, berukuran 122 cm x 244 cm
dengan ketebalan 3 mm, 4 mm, dan 6 mm. Pemasangannya bisa dalam bentuk lembaran utuh
atau dibagi menjadi empat bagian. Rangka plafon biasanya menggunakan kayu berukuran 60 cm
x 60 cm. Kelebihan plafon tripleks adalah pengerjaannya mudah, bahan mudah didapatkan,
harganya murah, dan ringan sehingga mudah diganti jika rusak. Namun, tripleks tidak tahan api
dan mudah rusak jika terkena air.
Pemeliharaan dan perawatan untuk plafon triplek antara lain sebagai berikut.
a) Bersihkan kotoran yang melekat sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dari kotoran yang
melekat.
b) Gunakan sikat atau kuas sebagai alat pembersih
c) Bila plafon rusak permukaannya karena kebocoran, segera ganti dengan yang baru
d) Bekas noda akibat bocoran ditutup dengan cat kayu baru kemudian dicat dengan cat emulsi
yang serupa.
e) Untuk perbaikan, cat lama harus dikerok sebelum melakukan pengecatan ulang.
Untuk ripleks pada plafon hagian dalam, pemeliharaannya dilakukan dengan cara sebagai berikut
a) Periksa langit-langit ruangan dari tanda-tanda kebocoran, panel plafon yang melendut, rusak,
atau hilang, dan segera perbaiki atau ganti sesuai kebutuhan.
b) Periksa bukaan antara rangka atap dan plafon, terutama jika rangka terbuat dari kayu, untuk
mendeteksi serangan rayap atau pembusukan. Ganti atau potong bagian yang terkena.
c) Sebelum pemasangan, pastikan kayu diberi antirayap. Kencangkan atau ganti baut atau paku
yang longgar atau hilang.
d) Jika panel plafon ternoda atau rusak akibat kebocoran atap, perbaiki, cat ulang, atau ganti
setelah memperbaiki kebocoran.
e) Jika noda dapat dicat ulang, lakukan pengecatan setelah panel kering. Lapisi dengan cat dasar
(meni) dan dua lapis cat emulsi hingga warnanya seragam.