Page 10 - gabung 1
P. 10
10
penampang atap sehingga air akan menggenang terlalu lama.
Akibatnya, air mencari-cari jalan keluar sendiri dan berpotensi
membuat rembesan atau bocor. Antisipasinya antara lain sebagai
berikut.
1) Pasang talang untuk mengalirkan air hujan dari atap.
2) Pilih talang dengan ukuran dan kekuatan yang tepat.
3) Hindari sambungan, kalaupun terpaksa, pergunakan lipatan
yang cukup aman daripada sambungan.
g. Antisipasi Terhadap Angin
Tiupan angin yang kuat dapat langsung mempengaruhi atap dan
menyebabkan pergeseran pada penutup atap (wind up lift). Angin
bekerja secara tegak lurus terhadap struktur, memberikan beban
berupa tekanan positif (angin tiup) dan tekanan negatif (angin isap)
pada permukaan struktur bangunan. Untuk mengantisipasi hal ini,
lakukan langkah-langkah berikut:
a) Penggunaan Atap Terbuka
Atap terbuka memiliki rongga pada penutupnya yang berfungsi
sebagai saluran pernapasan bagi atap. Rongga ini berfungsi
sebagai bantalan udara, memungkinkan aliran angin masuk ke
dalam atap. Angin tekan dan angin isap yang melalui sela-sela
genteng dapat mengganti udara di dalam bantalan atap.
b) Penggunaan Ventilasi Silang
Ventilasi silang terdiri dari dua lubang bukaan (seperti pintu,
jendela, atau rosster) yang saling berhadapan. Dengan cara ini,
udara dapat mengalir melalui ruang tersebut. Lubang udara
harus ditempatkan di bagian bawah dekat lantai dan di bagian
atas dekat plafon, di sisi yang paling terkena angin. Ventilasi
tambahan pada atap dapat dipasang di sisi overstek, sementara