Page 17 - P17110211007_MU'ANNIS VIDYA_1A
P. 17

b.  Gejala  Khas  Defisiensi  Besi,  gejala  yang  khas  dijumpai  pada  defisiensi

                               besi,  tetapi  tidak  dijumpai  pada  anemia  jenis  lain  adalah  koilonychia,
                               atropi  papil  lidah,  stomatitis  angularis,  disfagia,  atrofi  mukosa  gaster

                               sehingga menimbulkan akhloridia, pica.
                           c.  Gejala penyakit dasar. Pada anemia defisiensi besi dapat dijumpai gejala-

                               gejala  penyakit  yang  menjadi  penyebab  anemia  defisiensi  besi  tersebut.

                               Misalnya pada anemia akibat cacing tambang dijumpai dispepsia, parotis
                               membengkak, dan kulit telapak tangan berwarna kuning seperti jerami.

                                Gejala  anemia  pada  kehamilan  yaitu  ibu  mengeluh  cepat  lelah,  sering

                          pusing,  palpitasi,  mata  berkunang-kunang,  malaise,  lidah  luka,  nafsu  makan
                          turun (anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan

                          keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda, perubahan jaringan epitel
                          kuku,  gangguan  sistem  neurumuskular,  lesu,  lemah,  lelah,  disphagia  dan

                                                     1,2
                          pembesaran kelenjar limpa.


                        2.11. Patofisiologi Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil

                                Darah  akan  bertambah  banyak  dalam  kehamilan  yang  lazim  disebut
                          Hidremia  atau  Hipervolemia.  Akan  tetapi,  bertambahnya  sel  darah  kurang

                          dibandingkan  dengan  bertambahnya  plasma  sehingga  terjadi  pengenceran
                          darah.  Perbandingan  tersebut  adalah  sebagai  berikut:  plasma  30%,  sel  darah

                          18%  dan  haemoglobin  19%  Bertambahnya  darah  dalam  kehamilan  sudah
                          dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan

                          antara  32  dan  36  minggu.  Secara  fisiologis,  pengenceran  darah  ini  untuk

                          membantu  meringankan  kerja  jantung  yang  semakin  berat  dengan  adanya
                                     16
                          kehamilan.
                                Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena

                          perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dan pertumbuhan
                          payudara.  Volume  plasma  meningkat  45-65%  dimulai  pada  trimester  ke  II

                          kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan meningkatnya sekitar
                          1000  ml,  menurun  sedikit  menjelang  aterem  serta  kembali  normal  3  bulan

                          setelah partus.


                                                                                                     16	   
                        	   
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22