Page 131 - Buku Sosiologi XII untuk Siswa
P. 131
Kearifan lokal tercermin dalam setiap aktivitas masyarakat
seperti religi budaya, dan adat istiadat. Masyarakat beradaptasi
terhadap lingkungan tempat tinggalnya dengan
mengembangkan suatu kearifan dalam wujud pengetahuan
atau ide, nilai budaya, serta peralatan, yang dipadukan dengan
nilai dan norma adat dalam aktivitas mengelola lingkungan
untuk mencukupi kebutuhan hidup. Moendardjito mengatakan
bahwa unsur budaya daerah potensial sebagai local genius
karena telah teruji kemampuannya untuk bertahan sampai
sekarang. Ciri-ciri kearifan lokal tersebut adalah sebagai berikut
(Saraqih, 2013).
1. mampu bertahan terhadap budaya luar
2. memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya
luar
3. mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya
luar ke dalam budaya asli,
4. mempunyai kemampuan mengendalikan,
5. mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
Adapun karakteristik kearifan lokal menurut Phongphit dan
Nantasuwan adalah sebagai berikut (Affandy dan Wulandari,
2012).
1. memasukkan nilai-nilai yang mengajari masyarakat
mengenai etika dan nilai moral.
2. mengajarkan masyarakat untuk mencintai alam, tidak
merusak alam, dan
3. berasal dari anggota-anggota tua masyarakat.
Phongphit dan Nantasuwan juga menjelaskan bahwa kearifan
lokal hadir dalam berbagai bentuk, melalui pemikiran, cara
kerja, cara hidup, dan nilai sosial. Permasalahannya adalah
kearifan lokal biasanya tidak diterbitkan dan dipromosikan
secara resmi. Akibatnya, sulit bagi masyarakat untuk belajar dan
menggunakan pengetahuan jenis ini. 125