Page 11 - E-Modul Gelombang Bunyi
P. 11
8
I. Karakteristik Bunyi
Indra pendengaran manusia dapat mendengarkan dua aspek dari
bunyi, yaitu "kenyaringan" dan "ketinggian". Kenyaringan dapat
dinyatakan dengan besaran fisika energi pada gelombang bunyi, sedangkan
ketinggian dinyatakan dengan besaran fisika frekuensi. Bunyi ditinjau dari
frekuensinya terbagi menjadi 3, yaitu:
• Infrasonik (<20 Hz)
Gambar 2.2 (a) Gajah (infrasonik);
• Audiosonik (20 - 20.000 Hz) (b) manusia (audiosonik); (c)
Kelelawar (ultrasonik)
• Ultrasonik (> 20.000 Hz) sumber: www.arenahewan.com;
www.bobo.grid.id; www.dw.com
Bunyi yang dapat didengar manusia hanya pada rentang audiosonik. Untuk bunyi
pada rentang infrasonik dapat didengar oleh hewan seperti gajah, merpati dan jangkrik,
sedangkan bunyi pada rentang ultrasonic dapat didengar oleh hewan seperti kelelawar dan
lumba-lumba.
a. Cepat Rambat Gelombang Bunyi
Tabel. 2.1 Cepat Rambat Bunyi di Berbagai Materi
Cepat Rambat Cepat rambat bunyi berbeda untuk materi
Medium Bunyi (m/s)
No
yang berbeda. Pada udara bersuhu 0°C, bunyi
Udara 331
1. (0°C) merambat dengan laju 331 m/s. Di udara cepat
Udara 343 rambat bunyi bertambah sekitar 0,60 m/s untuk
2. (20°C)
1.402 setiap kenaikan temperature 1°C.
Air (0°C)
3.
Air 1.482 Cepat rambat bunyi pada medium zat
4. (20°C)
2.680 padat dan cair bergantung pada interaksi antar
Plastik
5.
5.010 molekul dan sifat inersia. Cepat rambat
Tembaga
6. gelombang bunyi bergantung pada modulus
Kaca 5.640
7. Pireks young atau modulus Bulk dan massa jenis
5.960
Besi mediumnya. Sifat inersia medium dinyatakan
8.