Page 13 - BahasaIndonesia/Bab2/Kelas7TEKSFANTASI
P. 13
Struktur Teks Cerita Fantasi
Sebuah teks cerita fantasi memiliki struktur dalam penulisannya. Mari kita bedah bersama
teks yang sudah di baca di atas!
1. Orientasi
Uswatun Nazilah, S.Pd.
Orientasi merupakan tahap pengenalan dalam cerita. Dimulai dari tema, tokoh, dan alur.
Karakter tokoh biasanya juga akan diceritakan pada bagian orientasi. Kalau melihat
contoh teks cerita fantasi di atas, maka orientasinya terdapat pada paragraf berikut:
“Alkisah, ada seorang janda yang tidak mempunyai anak bernama Mbok Srini. Saat pergi
ke hutan, ia didatangi raksasa yang memberinya biji timun. Raksasa tersebut mengatakan
kalau ia akan mempunyai anak lewat biji timun tersebut.
Mbok Srini pulang dan menanam biji timun itu. Setelah beberapa waktu, tanaman
timunnya hanya berbuah satu, warnanya emas. Ia membelah buah tersebut dan kaget
karena isinya bayi perempuan. Anak itu diberi nama Timun Mas.”
2. Komplikasi
Pada bagian komplikasi, cerita fantasi akan berisi konflik yang sedang dihadapi oleh
karakter. Konflik atau komplikasi yang muncul menjadi inti dari jalannya cerita fantasi.
Jadi, komplikasi yang disajikan dari contoh teks fantasi “Timun Mas” yaitu:
“Singkat cerita, Timun Mas sudah dewasa. Suatu malam, Mbok Srini bermimpi didatangi
raksasa. Raksasa tersebut akan menjemput Timun Mas seminggu lagi. Mbok Srini takut,
lalu menemui petapa sakti. Petapa itu memberikan empat bungkusan kecil, berisi biji timun,
jarum, garam, dan terasi.”
3. Resolusi
Setelah melewati komplikasi, dalam teks cerita fantasi akan disajikan jalan keluar dari
permasalahan yang dihadapi karakter. Tahap inilah yang disebut dengan resolusi. Dalam
tahap ini juga permasalahan mulai mereda, sehingga pembaca akan mulai bertanya-tanya
bagaimana nasib dari karakter di akhir cerita. Dari contoh di atas, maka resolusinya
adalah:
Sudahkah kalian memahami struktur teks cerita
fantasi?
10