Page 113 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)_Neat
P. 113
14. Untuk wadah berbentuk silinder dengan diameter 150 mm, diharapkan dapat
mencapai sekitar delapan kali penetrasi
15. Untuk campuran beton konvensional pada temperatur laboratorium 20°C sampai
dengan 25 °C, Jika tidak diuji waktu ikat awal, lakukanlah setelah sekitar 3 jam
sampai dengan 4 jam sejak kontak awal antara semen dan air. Pengujian berikutnya
harus dibuat pada interval waktu setiap 1/2 jam sampai dengan 1 jam.
Pengujian awal untuk campuran beton yang berisi bahan tambah yang mempercepat
pengikatan (acelerator) atau pada temperatur yang lebih tinggi dibandingkan
temperatur di laboratorium, sebaiknya dilakukan setelah 1 jam sampai dengan 2 jam
sejak kontak awal antara semen dan air dan pengujian berikutnya pada interval
waktu setiap 1/2 jam. Untuk campuran beton yang menggunakan bahan tambah
yang memperlambat pengikatan (retarder) atau pada temperatur yang lebih rendah
dibandingkan temperatur di laboratorium, pengujian awal boleh ditunda sampai
waktu 4 jam sampai dengan 6 jam.
16. Buatlah paling sedikit 6 pengujian penetrasi untuk setiap pengujian waktu
pengikatan, dengan interval waktu tertentu untuk mendapatkan kurva ketahanan
penetrasi terhadap waktu. Lanjutkan pengujian sampai mendapatkan minimal satu
pembacaan ketahanan penetrasi yang sama atau lebih dari 27,6 MPa (4000 psi).
17. Buatlah grafik hasil pengujian dengan menggunakan salah satu prosedur alternative
berikut ini untuk memperoleh waktu pengikatan.
18. Gunakan prosedur membuat grafik berikut ini untuk menentukan waktu pengikatan
dengan membuat kurva yang halus dengan menggunakan cara manual melalui data-
data tersebut. Siapkan suatu grafik ketahanan penetrasi sebagai ordinat terhadap
waktu sebagai absis, kemudian dengan menggunakan skala tertentu mencapai 3,5
MPa (500 psi) dan 1 jam diwakili oleh suatu jarak minimal 15 mm. Buat grafik
nilai-nilai dari ketahanan penetrasi sebagai fungsi dari waktu tempuh Gunakan
prosedur membuat grafik logaritma atau dengan alat bantu hitung (exel), dengan
ketahanan penetrasi sebagai ordinat, terhadap waktu tempuh dalam menit sebagai
absis. Batasan ketahanan penetrasi pada ordinat harus bertambah dari 0,1 MPa
sampai dengan 100 MPa dan batasan waktu tempuh dalam absis harus bertambah
dari 10 menit sampai dengan 1000 menit. Jika campuran yang lambat mengeras
digunakan, batas waktu mungkin bisa 100 menit sampai dengan 10 000 menit.
Gambar grafik nilai-nilai dari ketahanan penetrasi sebagai suatu fungsi dari waktu .
109