Page 52 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)_Neat
P. 52
2.4 PENGUJIAN ANALISA AYAK AGREGAT
Referensi:SK-SNI M 08 – 1989-F
Tujuan Pengujian :
a. Mendapatkan berat tertahan pada masing-masing saringan
b. Mendapatkan persen tertahan pada masing-masing saringan
c. Mendapatkan nilai persen tertahan komulatif
d. Mendapatkan nilai persen lolos komulatif
e. Mendapatkan angka kehalusan ( finenes modulus)
f. Mendapatkan diameter maksimum agregat
Kompetensi Khusus :
a. Mahasiswa dapat melakukan prosedur pengujian analisa ayak pada agregat kasar
dan agregat halus
b. Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan pengujian
c. Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengujian
d. Mahasiswa dapat menggambar grafik gradasi agregat
e. Mahasiswa dapat menarik kesimpulan hasil pengujian
TEORI
Susunan butiran dalam agregat mempengaruhi terhadap kepadatan beton, Untuk
menghasilkan beton yang padat diantara butiran agregat harus saling mengisi Untuk
saling mengisi maka butiran agregat harus bervariasi dari yang paling besar sampai yang
paling kecil. Susunan butiran pada agregat dapat diatur pada waktu pemecahan batu,
terutama pemecahan batu dengan menggunakan alat pemecah mekanis seperti Jaw
Crusher, atau alat pemecah batu mekanis lainnya. Dengan alat ini akan menghasilkan
diameter butiran yang bervariasi, sehingga memudahkan dalam menentukan susunan
butiran pada agregat.
Untuk mengetahui susunan butiran pada agregat dilakukan analisa ayak. Agregat yang
telah dikeringkan dalam oven pada suhu (110 ± 5)º C, sampai kering mutlak, kemudian
dimasukkan kedalam susunan saringan yang telah ditentukan, lalu susunan saringan
48