Page 87 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)_Neat
P. 87
BAB 3
RANCANG CAMPURAN BETON NORMAL
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang rancang campuran (mix design) beton normal.
Ada beberapa metoda untuk merancang campuran, tapi dari beberapa metoda, yang
akan dibahas dalam bab ini adalah metoda dari Building Research Establishment,
Department of the Environment, London, atau yang dikenal metode (DOE). Metode ini
juga sudah diadopsi oleh Standar Nasional Indonesia, sehingga tidak asing lagi bagi
mahasiswa teknik sipil.
Rancang campuran sangat diperlukan terutama apabila pengerjaan beton jauh dari
ketersediaan perusahaan ready mix atau volume beton yang akan dibuat relatif kecil,
sehingga tidak memungkinkan pesan beton dari ready mix. Untuk itu mahasiswa akan
dibekali dengan merancang campuran dengan metode DOE. Dalam membuat beton,
tidak lagi menggunakan perbandingan volume seperti 1 : 2 : 3 dan sebagainya, karena
mutu beton sangat dipengaruhi oleh komposisi bahannya, yaitu semen, agregat halus
(pasir), agregat kasar (kerikil) dan air, serta kualitas bahan pembentuknya, sehingga
perbandingan tersebut belum tentu memenuhi kekuatan yang ditargetkan, dalam
perbandingan yang sama, tetapi menggunakan agregatnya berbeda akan menghasilkan
mutu beton yang berbeda pula. Demikian dalam membuat rancangan campuran, dengan
metode apapun, selalu ada perbedaan kuat tekan beton yang dirancang dengan kuat
tekan beton sebenarnya, untuk itu setelah menghitung rancang campuran, jangan dibuat
dalam volume yang besar, harus di coba terlebih dahulu dalam sampel yang kecil. Jika
dari hasil uji sampel yang kecil memenuhi kekuatannya, baru dibuat dalam jumlah yang
besar, tetapi sebaliknya, jika kuat tekannya tidak memnuhi syarat, maka rancang
campuran tersebut harus dikoreksi lagi.
Metode ini sesuai dengan standar British, menggunakan benda uji kubus, jika
menggunakan benda uji silinder, maka mutu beton yang akan dirancang harus
dikonversi ke kubus.Setelah mengikuti materi praktek ini, diharapkan mahasiswa lebih
mengetahui lagi prosedur merancang campuran di laboratorium, walaupun Anda sudah
mempelajarinya pada mata kuliah Teknologi Bahan 2. Saran untuk mahasiswa, untuk
mempelajari rancang campuran dengan metode lain, lalu membandingkan dengan
metode DOE, sehingga didapat kekurangan dan kelebihan metode tersebut.
83