Page 23 - Agribisnis Tanaman Pangan Jilid 1
P. 23

AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN




             Pupuk  P  diberikan  seluruhnya  sebagai   kandungan hara dan bahan organik tanah
             pupuk  dasar  atau  bersamaan  dengan      serta  memperbaiki  sifat  fisik,  kimia  dan
             pemupukan  N  yang  pertama  pada  0–14    biologi  tanah.  Selain  itu,  menurut
             HST. Pupuk K pada lahan sawah dengan       Suriadikarta  dan  Simanungkalit  (2006)
             status hara tanah P dan K rendah (dosis    pupuk  organik  juga  sangat  bermanfaat
             100 kg/ha KCl) diberikan 50 % sebagai      bagi peningkatan produksi pertanian baik
             pupuk  dasar  (pemupukan  pertama)  dan    kualitas  maupun  kuantitas,  mengurangi
             sisanya  diberikan  pada  masa  primordia.   p e n c e m a r a n   l i n g k u n g a n ,   d a n
             Pada  lahan  sawah  dengan  status  hara   meningkatkan  kualitas  lahan  secara
             tanah P dan K sedang sampai tinggi (< 50   berkelanjutan.  Penggunaan  pupuk
             kg KCl/ha) pupuk K diberikan seluruhnya    organik  dalam  jangka  panjang  dapat
             sebagai pupuk dasar (0–14 HST).            meningkatkan  produktivitas  lahan  dan
             Cara aplikasi pupuk pada tanaman padi:     dapat mencegah degradasi lahan.
             1) Ditabur  secara  merata  pada  areal   d. Pupuk hayati
               sawah jika menggunakan sistem jarak      Dekomposisi bahan organik pada kondisi
               tanam tegel.                             tanah  an-aerob  seperti  sawah  berjalan
             2) Jika menggunakan sistem tanam jajar     lambat  sehingga  untuk  mempercepat
               legawa maka pemberian pupuk hanya        dekomposisi  bahan  organik  dapat
               pada  tempat  yang  ada  tanamannya      digunakan  atau  diaplikasikan  pupuk
               atau  di  luar  legawa.  Pemberian  atau   hayati.  Pupuk hayati, yang dapat berupa
               penyebaran dilakukan melalui legawa      cairan atau padatan/serbuk, diaplikasikan
               tersebut.                                pada saat menjelang pindah tanam bibit
                                                        (1–3) hari sebelum pindah tanam) dengan
             3) Ditaruh  diperempatan  jarak  tanaman   dosis 2 liter/ha/aplikasi.
               padi, jadi tidak disebar secara merata.
                                                        Peraturan  Menteri  Pertanian  Republik
             4) Diberikan  di  perempatan  di  antara   I n d o n e s i a   ( P e r m e n t a n )   N o m o r
               tanaman lalu diinjak dengan satu khaki.
                                                        70/PERMENTAN/SR.140/10/2011
          c.  Pupuk organik                             menyatakan  bahwa  pupuk  hayati
             Menurut Razak et al. (2005) penggunaan     merupakan  produk  biologi  aktif  terdiri
             pupuk  organik  muncul  terutama  karena   atas  mikroba  yang  dapat  meningkatkan
             masalah  pencemaran  lingkungan  yang      efisiensi  pemupukan,  kesuburan,  dan
             berpengaruh  buruk  terhadap  produk       kesehatan  tanah.  Formula  pupuk  hayati
             pertanian. Aspek penting dari hal tersebut   adalah  komposisi  mikroba  atau
             adalah  penggunaan  pupuk  organik         mikrofauna  dan  bahan  pembawa
             sebagai pengganti sebagian atau seluruh    penyusun  pupuk  hayati.  Pendapat  lain
             pupuk  kimia  tanpa  mengurangi  tingkat   juga  di  sampaikan  oleh  Vessey  (2003)
             produksi  tanaman.    Pupuk  organik       bahwa  pupuk  hayati  mengandung
             menurut  Peraturan  Menteri  Pertanian     mikroorganisme  hidup,  yang  ketika
             Republik  Indonesia  (Permentan)  No.      diaplikasikan  kepada  benih,  pemukaan
             70/PERMENTAN/SR.140/10/2011  adalah        tanaman,  atau  tanah  dapat  memacu
             pupuk yang berasal dari tumbuhan mati,     pertumbuhan  tanaman.  Mikroba  tanah
             kotoran  hewan  dan/atau  bagian  hewan    sangat  penting  untuk  membantu  proses
             dan/atau  limbah  organik  lainnya  yang   mineralisasi  bahan  organik  tanah  dan
             telah melalui proses rekayasa, berbentuk   membantu  tanaman  dalam  penyerapan
             padat atau cair, dapat diperkaya dengan    unsur hara.
             bahan  mineral  dan/atau  mikroba,  yang     F u n g s i   m i k r o b a   s e c a r a   u m u m
             bermanfaat  untuk  meningkatkan


                                                  18
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28