Page 288 - Agribisnis Tanaman Buah Kelas XI Semester 1
P. 288

22-27⁰C  dan  kelembaban  100%  selama  24  jam.  Penetrasi jamur ke
                                   inang  dengan  cara  membentuk  “infection  peg”  semacam  kaki-kaki

                                   yang  bisa  men-cengkeram  pada  bidang  permukaan  terinfeksi.
                                   Serangan terjadi 72 jam setelah spora membentuk infection peg dan

                                   selanjutnya  gejala  terlihat  96  jam  setelah  infeksi,  dimana  sel-sel

                                   sudah dipenuhi mycelium jamur tersebut.
                                   Gejala  serangan  antraknose  di  semangka  akan  tampak  pada  bibit,

                                   daun,  tangkai  daun, batang dan buah. Gejala di daun adalah dengan

                                   adanya  luka  berwarna  coklat  sampai  hitam  dengan  tepi  tidak
                                   beraturan  dan  mengelompok  di  sekitar  tulang  daun.  Pada  tangkai

                                   daun  dan  batang  terdapat  luka  cekung  dangkal  berbentuk  lonjong

                                   dan  pada  buah  gejalanya  terdapat  spot berwarna kehitaman busuk
                                   kering.


                                   Cara  pengendalian:  Pengendalian  penyakit  dapat  dilakukan

                                   antara lain.

                                      Dilakukan  pergiliran  tanaman  dengan  tanaman  yang  bukan
                                       sefamili  dan  pengaturan  jarak  tanam  yang tidak terlalu rapat

                                       agar lingkungan pertanaman tidak terlalu lembap dan sirkulasi
                                       udara lancar.

                                      Apabila Serangan belum parah, daun dan buah yang terse-rang

                                       dibersihkan dan dimusnahkan.

                                      Pengendalian  secara  kimia  dengan  penyemprotan  fungisida
                                       protektan  dan  eradikan  yang  berbahan aktif copper hydroxide,

                                       penyemprotan  dilakukan  segera  apabila  terjadi  perubahan
                                       kondisi cuaca dan diulang tiap minggu tergantung perkembangan

                                       penyakitnya  dan  jangan  menggunakan  larutan  semprot  (air)

                                       yang  pHnya  kurang  dari  6.5,  bila  terjadi  akan  mengakibatkan
                                       phytotoxic.  Bahan  aktif  yang  lain  adalah  Benomyl  yang

                                       diaplikasikan saat gejala pertama muncul dan diulang tiap 7 hari.


                                                                                                       270
   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293