Page 10 - BAHAN LKM 1
P. 10
B. Polimerisasi Kationik
Polimerisasi pertumbuhan rantai juga bisa terjadi melalui
intermediet kationik atau anionik.Polimerisasi kationik merupakan
suatu contoh adisi elektrofilik pada alkena yang melibatkan
karbokation. Polimerisasi kationik terjadi pada monomer alkena
yang mempunyai substituen yang dapat menstabilkan karbokation,
seperti gugus alkil atau gugus pendonor (pendorong elektron)
lainnya. Mekanisme reaksi polimerisasi kationik sama dengan
polimerisasi radikal bebas yaitu terdiri dari tahap inisiasi, propagasi
dan terminasi. Beberapa gugus pendorong elektron adalah –CH3, -
CH=CH2 dan –NH2.
1. Tahap Inisiasi
Inisiasi ditimbulkan oleh adisi elektrofilik ke molekul monomer.
Senyawa yang paling sering digunakan untuk mengefektifkan
polimerisasi kation adalah asam-asam mineral, khususnya H2SO4
dan H3PO4 dan asam-asam lewis seperti AlCl3, BF3, TiCl4 dan SnCl4.
Asam lewis kurang efektif ketika sendirian, ia memerlukan
sejumlah kecil air atau beberapa proton lain atau sumber kation. Air
atau sumber proton lain dengan asam lewis akan membentuk
spesies elektrofilik yang akan menginisiasi polimerisasi, senyawa
hasil reaksi ini disebut inisiator dan pasangan asam lewis disebut
koinisiator.
Misalnya untuk polimerisasi senyawa isobutilen dengan inisiator
AlCl3?H2O
Berikut reaksi AlCl3 dan H2O membentuk kompleks AlCL3.H2O.
Tahap ini merupakan tahap awal untuk membentuk sumber
karbokation yang akan mengaktifkan sisi aktif monomer.
Polimerisasi Adisi 9