Page 11 - LKM KO 2 OKE
P. 11
3. Berat molekul polimer bertambah secara bertahap.
4. Bisa membentuk struktur cincin, bergantung pada keluwesan
gugus yang terlibat dan ukuran cincin yang terbentuk.
5. Pada tahapan tertentu terbentuknya struktur jaringan, maka
terjadi perubahan sifat polimer yang mendadak misalnya
campuran reaksi berubah dari cairan menjadi gel.
6. Bisa membentuk polimer bercabang atau sambung silang bila
gugus fungsi kedua monomer lebih dari dua.
7. Derajat polimerisasi dikendalikan dengan variasi waktu dan
suhu.
8. Penghentian polimerisasi kondensasi bisa dilakukan dengan
penambahan penghenti ujung seperti asam etanoat, penambahan
salah satu monomer berlebih dan penambahan pada suhu
tertentu. (Heliawati, 2018)
Salah satu contoh polimer kondensasi yang familiar dibuat adalah
nilon, yang terbuat dari reaksi dua monomer yang memiliki gugus
fungsi yang berbeda, yaitu gugus amina dan asam karboksilat. Kedua
molekul ini dapat terhubung satu sama lain karena masing-masing
mengandung gugus fungsi reaktif, baik amina atau asam karboksilat
yang bereaksi membentuk ikatan amida. Polimerisasi kondensasi akan
berlangsung terus menerus, idealnya sampai tidak ada lagi gugus
fungsi yang tersedia untuk berekasi.
E-LKM BERBASIS NATURE OF SCIENCE Polimerisasi Kondensasi 1