Page 29 - PRODUK Skripsi 6 pdf
P. 29
Transport dan Pertukaran Zat pada Manusia
Ginjal seringkali mengalami radang, sehingga apabila radang mengenai
bagian yang luas, maka gangguan fungsi ginjal sangat nyata akibatnya.
Diantaranya terjadilah kebocoran fungsi penyaringan, sehingga air kemih
(urine) dapat ditemukan sel-sel darah atau bahan-bahan lain yang
semestinya disaring, seperti protein. Apabila bahan-bahan yang ikut
tersaring tidak dapat diserap kembali akan mengakibatkan radang
berkelanjutan yang lebih parah lagi dan unit-unit penyaringan rusak. Pada
tahap ini ginjal bahkan tidak dapat menyaring darah sama sekali, sehingga
banyak bahan-bahan limbah yang semestinya dikeluarkan, tetap beredar
dalam darah (Irianto, 2012). Berikut beberapa gangguan alat ekskresi:
a. Gagal ginjal
Penyakit ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu gagal ginjal akut dan
gagal ginjal kronis. Gagal ginjal akut terjadi jika tidak berfungsinya ginjal
yang membuat ginjal kehilangan kemampuan dalam menjaga homeostatis
tubuh. Gagal ginjal akut membuat kemampuan ginjal untuk mengalirkan
darah ke ginjal menjadi terhambat dan terjadi trauma pada ginjal,
penyebabnya terjadi peningkatan kadar BUN dan kretainin plasma.
Sedangkan pada gagal ginjal kronis, tingkat kemampuan ginjal dalam
menjalankan fungsi-fungsinya untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme
dari tubuh sudah tidak berfungsi normal lagi atau dikatakan dalam
tingkat yang parah. Terapi yang bisa dilakukan dengan metode dialisis
atau metode transplantasi (cangkok) ginjal. Metode dialisis ada dua, yaitu
metode cuci darah (hemodialisis) dan cuci perut (peritoneal dialisis).
b. Batu ginjal
Penyakit ini disebabkan adanya penggumpalan yang berbentuk batu ginjal
pada seseorang dan bergerak turun ke ureter atau pipa kemih.
Penderita penyakit ini akan mengeluh kesakitan saat berkemih karena
saluran kemihnya tersumbat gumpalan-gumpalan batu ginjal (Azhar et al,
2014).
20
E-MODUL BIOLOGI KELAS XI SMA/MA