Page 291 - MODUL BIOMEDIK III
P. 291
2) Feedback Tubuloglomerular: Mekanisme ini melibatkan sel-
sel khusus yang disebut macula densa yang berada di
tubulus distal. Ketika kadar natrium di filtrat ginjal tinggi,
hal ini menandakan bahwa filtrasi berlangsung cepat dan
tidak semua natrium terserap kembali. Sel macula densa
merespons dengan mengirim sinyal ke arteriol aferen
untuk menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke
glomerulus dan menurunkan GFR. Jika konsentrasi
natrium rendah, arteriol aferen akan melebar,
meningkatkan GFR.
Fungsi Vaskuler Ginjal dalam Pengaturan Tekanan Darah
Ginjal juga memiliki mekanisme yang dapat meningkatkan
tekanan darah jika diperlukan, terutama melalui sistem renin-
angiotensin-aldosteron (RAA). Ketika tekanan darah menurun:
a) Sel juxtaglomerular di ginjal melepaskan enzim renin.
b) Renin mengubah angiotensinogen (protein dari hati)
menjadi angiotensin I.
c) Angiotensin I diubah menjadi angiotensin II oleh enzim ACE
di paru-paru. Angiotensin II memiliki efek vasokonstriksi
yang kuat dan merangsang pelepasan aldosteron dari
kelenjar adrenal.
d) Aldosteron meningkatkan reabsorpsi natrium dan air di
tubulus distal, yang meningkatkan volume darah dan, pada
akhirnya, tekanan darah.
280