Page 34 - MODUL BIOMEDIK III
P. 34

3)  Komunikasi parakrin  Proses di mana sel-sel melepaskan

                               pengantar kimia (seperti hormon atau faktor pertumbuhan) ke

                               dalam       cairan      ekstraseluler       (ECF),      yang      kemudian

                               mempengaruhi sel-sel tetangga di sekitarnya.




                           PARAKRIN & AUTOKRIN

                                  Bayangkan sebuah kapal yang berlayar di lautan. Kapal dapat

                           mengetahui ada sesuatu di depan atau di kedalaman laut karena

                           adanya bentuk komunikasi berupa pengiriman sinyal. Komunikasi

                           parakrin pada tubuh ibarat seperti sinyal lampu dari kapal tersebut

                           yang menginformasikan kapal-kapal lain yang berada di dekatnya


                           tentang arah dan kecepatan. Sementara itu, komunikasi autokrin

                           bisa  diibaratkan  sebagai  kapal  yang  menggunakan  radar

                           internalnya untuk memantau dan menyesuaikan navigasi sendiri,

                           memastikan  bahwa  ia  tetap  berada  di  jalur  yang  benar  tanpa

                           bergantung pada kapal lain.

                                  Pada komunikasi parakrin, produk yang dihasilkan sel akan

                           berdifusi ke cairan ekstraseluler untuk “berkomunikasi” dengan sel


                           tetangga dengan cara mempengaruhi kerja sel tetangga tersebut.

                           Komunikasi  ini  tidak  hanya  dapat  terjadi  pada  sel  yang

                           bersebelahan saja, tetapi juga bisa pada sel yang memiliki rentang

                           jarak tertentu.

                                  Sedangkan pada komunikasi autokrin, proses pensinyalan sel



                           terjadi dengan cara sel mengeluarkan  messanger tertentu untuk
                           mengikat reseptor sel itu sendiri sehingga bisa mengaktifkan atau

                           menghambat kerja sel tersebut.



                                                                                                        23
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39