Page 77 - Project Akhir Media Pendidikan
P. 77
4.3.1.2. Struktur for Bersarang (Nested for)
Dalam pemrograman sering kali kita dituntut untuk melakukan proses pengulangan di
dalam strukur pengulangan yang sedang dilakukan. Begitupun dalam bahasa C, kita
juga dapat melakukkannya dengan menggunakan struktur for. Sebagai contoh di sini
kita akan mendemonstrasikannya dengan sebuah program yang dapat menampilkan
tabel perkalian dari 1 sampai 10. Adapun sintaknya adalah sebagai berikut:
#include <stdio.h>
int main(void) {
int baris, kolom;
/* Proses pengulangan pertama */
for (baris=1; baris<=10; baris++) {
/* Proses pengulangan kedua yanag terdapat dalam pengulangan
pertama */
for (kolom=1; kolom<=10; kolom++) {
printf(“%3d ”, baris*kolom);
}
printf(“\n”);
}
return 0;
}
Adapun hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah seperti yang tampak di
bawah ini.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
4 8 12 16 20 24 28 32 36 40
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
6 12 18 24 30 36 42 48 54 60
7 14 21 28 35 42 49 56 63 70
8 16 24 32 40 48 56 64 72 80
9 18 27 36 45 54 63 72 81 90
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
4.3.2. Struktur while
Setelah Anda mengetahui struktur pengulangan jenis pertama, sekarang kita akan
mempelajari struktur pengulangan berikutnya, yaitu struktur while. Pada struktur
pengulangan jenis ini kondisi akan diperiksa di bagian awal. Hal ini tentu menyebabkan
kemungkinan bahwa apabila ternyata kondisi yang kita definisikan tidak terpenuhi (bernilai
salah), maka proses pengulangan pun tidak akan pernah dilakukan. Adapun bentuk umum
dari struktur while adalah seperti yang tampak di bawah ini.
73