Page 90 - Modul REVISI FIX_Neat
P. 90

dan cincin ujung serupa dengan sangkar-tupai yang berputar sehingga

                            dinamakan demikian.


                         H. Motor Rotor Lilitan


                                Berbeda  dengan  motor  sangkar-tupai  dalam  hal  konstruksi


                            rotornya. Seperti namanya, rotor dililit dengan lilitan terisolasi serupa

                            dengan lilitan stator. Lilitan fase rotor dihubungkan secara bintang dan


                            masing-masing  fase  ujung  terbuka  di  keluarkan  ke  cincin-slip  yang

                            terpasang pada poros rotor.


                         I.  Prinsip Kerja


                                Dalam motor induksi, tidak ada hubungan listrik ke rotor, arus rotor


                            merupakan arus  induksi.  Jika  lilitan  stator  diberi  energi  dari catu 3

                            fase, dibangkitkan medan magnetik putar yang berputar pada kepesatan

                            sinkron. Ketika medan melewati konduktor rotor, dalam konduktor ini


                            di  induksikan  GGL  yang  sama  seperti  GGL  yang  di  induksikan


                            sekunder transformator oleh fluksi arus primer.  Jadi konduktor rotor

                            yang  mengalirkan  arus  dalam  medan  stator  mempunyai  gaya  yang

                            bekerja padanya.


                         J. Kepesatan Dan Slip


                                Motor  induksi  tidak  dapat  berputar  pada  kepesatan  sinkron.


                            Seandainya ini mungkin dengan satu cara, agar rotor dapat mencapai

                            kepesatan sinkron, maka rotor akan tetap diam relatif terhadap fluksi


                            yang berputar. Kepesatan rotor sekalipun tanpa beban harus lebih kecil

                            sedikit dari kepesatan sinkron agar arus dapat di induksikan dalam rotor


                               Modul Dasar-Dasar Teknik
                               Elektronika                                                                83
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95