Page 17 - C:\Users\Lenovo\Documents\FILE LAMA\2024\kerjoaan\pru\modul pur\
P. 17
rendah), bentuk kawah stabil (tidak berubah-ubah), tidak mengeluarkan gas
vulkanik atau sangat sedikit, bahaya rendah (tidak berpotensi letusan).
Gambar 17. Kawah Gunung Api Kaba Aktif
Sumber: Doc. Pribadi
Gambar ini merupakan salah satu kawah di gunung api Kaba yang aktif
dimana terus-menerus mengalami aktivitas vulkanik (ltusan, gempa, dan semburan
abu terus terjadi), magma masih ada di bawah permukaan (suhu tinggi dan tekanan
besar menyebabkan magma terus keluar), bentuk kawah berubah-ubah (akibat
letusan dan aktivitas vulkanik, mengeluarkan gas vulkanik (seperti sulfur dioksida,
karbon dioksida, dan hidrogen sulfida, bahaya tinggi (letusan dapat terjadi kapan
saja).
Kejadian gempa pada Gunung Api memiliki hubungan erat dengan aktivitas
vulkaniknya. Gempa vulkanik yang terjadi merupakan indikator aktivitas magma
di bawah permukaan. Ketika magma bergerak atau tekanan gas vulkanik
meningkat, gempa terjadi. Frekuensi dan kekuatan gempa dapat menandakan
intensitas aktivitas vulkanik. Semakin sering dan kuat gempa, semakin tinggi
aktivitas vulkaniknya. Oleh karena itu, pemantauan gempa secara terus-menerus
dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memprediksi
potensi letusan dan mitigasi bencana. Berikut kejadian gempa pada gunung Api
kaba dapat diliat pada grafik berikut ini:
13
13