Page 28 - BAHAN AJAR MATERI SUHU DAN KALOR
P. 28
Ketika kita sedang memanaskan sebuah logam, Perlu diingat
maka partikel atau atom yang sedang dipanaskan
Ketika kalian membuat kopi
akan bergetar. Hal ini sama dengan ketika sedang
panas atau teh panas yang
mangaduk kopi panas. Karena semakin tinggi diaduk dengan sendok,
suhunya maka getaran partikelnya semakin maka sujung sendok yang
kalian pegang akan terasa
kencang. Partikel yang bergetar akan saling
panas. Hubungan satuan
menyenggol partikel yang lain sehingga semuanya joule dan kalori adalah:
bergetar dan logam akan terasa panas semua. Jika
1 kalori = 4,2 joule
kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki 1 joule = 0,24 kalori
massa dan ternyata benda yang dipanaskan
massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi
kalor adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q
dengan satuan joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal).
B.1. Pengertian Kalor
Kalor ialah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah ketika benda bersentuhan. Secara umum untuk
mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu
benda tersebut. Secara alami, kalor dengan sendirinya berpindah dari benda yang bersuhu
tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Kalor didefinisikan sebagai energi yang
berpindah dari zat yang bersuhu tinggi ke zat yang bersuhu rendah. Satu kalori
menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg air sehingga
suhunya naik sebesar 1. Kalor jenis didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan atau menurunkan suhu 1 kg massa zat sebesar 1ᵒC atau 1K.
Jika suhu suatu benda tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar,
begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Besar
kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda (zat) bergantung pada 3 faktor yaitu massa
zat, jenis zat (kalor jenis) dan perubahan suhu.
21