Page 17 - MODUL SP
P. 17

Paru-paru  manusia  mempunyai  sekitar  300  juta  heolus.  Gelembung-

            gelembung  alveolus  inilah  yang  menyebabkan  luas  permukaan  difusi  udara
            pada paru- paru menjadi sekitar 70 m². Dinding alveolus sangat elastis, terdiri
            atas satu lapis sel yang di beberapa tempat terbuka untuk memudahkan difusi
            udara dengan kapiler darah.
                          Dinding  alveolus  dilapisi  oleh  zat  fosfolipoprotein  yang  dinamakan

            surfaktan menurunkan tegangan permukaan dinding alveolus sehingga difusi
            gas  berlangsung  lancar.  Berkurangnya  surfaktan  mengakibatkan  atelektasis
            (alveolus mengempis). Surfaktan ini dihasilkan oleh sel septal (sel alveolar tipe

            II). Pertukaran gas dari kantong alveolus ke dalam kapiler darah berlangsung
            melalui  membran  respirasi  yang  tersusun  dari  sel  epitel  alveolus,  membran
            basalis, dan sel endotel kapiler alveolus.
                  Pada saat paru-paru mengembang dan mengempis, paru-paru terlindungi
            dari gesekan karena adanya cairan limfa di antara kedua selaput pembungkus

            paru-paru (pleura). Selaput sebelah dalam disebut pleura paru- paru (pleura
            visceralis), sedangkan selaput sebelah luar disebut pleura dinding rongga dada
            (pleura  parietalis).  Tekanan  pada  rongga  pleura  atau  intratoraks  lebih  kecil

            daripada tekanan udara luar, yaitu± 3-4 mmHg.






































                                                                                              9
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22