Page 24 - E-Modul Sistem Pernapasan
P. 24
Mekanisme
Mekanisme
Mekanisme
Pernapasan
Pernapasan
Pernapasan
Proses pernapasan merupakan proses yang kompleks dan bergantung
pada perubahan volume rongga dada (toraks) dan perubahan tekanan.
Tekanan yang berperan dalam proses pernapasan, yaitu tekanan atmosfer
(udara luar), tekanan intrapulmonari (intraalveolus), dan tekanan
intrapleura. Hubungan antara tekanan dan volume dinyatakan dalam Hukum
Boyle, yaitu volume gas bervariasi berbanding terbalik dengan tekanan pada
suhu konstan.
Dalam satu siklus pernapasan terjadi satu kali menghirup udara (inspirasi)
dan satu kali proses mengembuskan udara (ekspirasi).
1. Inspirasi, proses aktif yang dilakukan oleh kerja otot (memerlukan kontraksi
otot).
a. Otot intercostal eksternal berkontraksi, tulang rusuk terangkat ke atas dan
kedepan, volume rongga dada membersar, pau-paru yang bersifat elastis
mengembang, tekanan udara paru-paru mengecil, maka udara dari luar
masuk ke dalam paru-paru. Mekanisme ini mampu memasukkan udara
pernapasan ke dalam paru-paru sekitar 25% pada pernapasan normal.
b. Otot diafragma berkontraksi, sehingga diafragma yang semula
melengkung berubah menjadi datar, volume rongga dada membesar,
paru-paru mengembang, tekanan udara paru-paru mengecil, maka udara
dari luar masuk ke dalam paru-paru. Mekanisme ini mampu memasukkan
udara pernapasan ke dalam paru-paru sekitar 75% pada pernapasan
normal.
c. Pada inspirasi kuat, kontraksi otot-otot tambahan yang terletak di leher,
mampu mengangkat sternum (tulang dada) dan dua tulang rusuk
pertama sehingga memperbesar volume rongga dada.
16